RAKYAT ACEH | TAKENGON – Waktu tersisa sekitar 20 hari lagi untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh-Sumut berlangsung, namun, sejumlah pembangunan venue di Aceh masih jauh dari harapan.
Seperti pembangunan venue trathlon terletak di pinggir Danau Lut Tawar, tepatnya di dermaga Alfitrah, Aceh Tengah. Sarana pendukung venue itu hingga saat ini belum rampung.
Nilai kontrak pembangunan venue trathlon tersebut mencapai Rp 6,6 miliar lebih, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2024 dikerjakan oleh CV Kamasa.
Pantauan di lapangan Senin, 19 Agustus 2024, sebuah bangunan masih dalam tahap pengerjaan, seperti pemasangan atap seng diatas rangka baja. Namun belum sepenuhnya terpasang, hanya baru sekitar 20 persen.
Demikian pula, sebagian dinding-dinding bangunan belum diplaster, bata-bata merah masih tampak dari kejauhan.
Sementara di sisi lain, halaman utama depan bangunan itu belum dilakukan pemasangan paving blok, terlihat sekeliling bangunan berlumpur tanah.
Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan naman kepada wartawan dilokasi mengatakan, sesuai kontrak pembangunan venue trathlon PON itu harus selesai pada 31 Agustus 2024.
“Siang dan malam bangunan ini dikerjakan, karena kontrak berakhir pada 31 Agustus 2024 nanti. Harus kami kejar,” kata Hardi, 19 Agustus 2024.
Ia menyebutkan, sejauh ini yang sudah rampung dikerjakan 100 persen yaitu dermaga apung triathlon, terkecuali sarana pendukung lainnya.
“Kalau bangunan yang sedang dikerjakan ini sepertinya akan digunakan sebagai tempat pengganti pakaian para atlet triatlhon,” ucap Hardi.
Sementara itu, meski dermaga apung triathlon sudah rampung, tampak disekeliling dermaga masih belum bersih, tumpukan sampah dan enceng gondok memenuhi pinggiran arena tersebut. (jur/hra)