BANDA ACEH (RA) – Sedikitnya 21 rumah warga Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah rusak di bagian atap setelah dihantam angin puting beliung. Bencana serupa juga terjadi di Kecematan Idi Rayeuk, Aceh Timur hingga menyebabkan 12 rumah rusak.
Camat Wih Pesam, Iwan Pasa menyebutkan setelah dilakukan pendataan tujuh unit rumah mengalami kerusakan sedang, sementara 14 unit mengalami kerusakan ringan akibat puting beliung yang terjadi pukul 18.00 WIB, Jumat (30/3).
“Saat ini, pihak BPD Kabupaten Bener Meriah telah mengusulkan ke propinsi untuk agar dapat membantu seng untuk masyarakat, dan tinggal menuggu realisasi saja,” katanya, Minggu (1/4).
Iwan menambahkan, pemerintah daerah juga sudah menyalurkan bantuan darurat pada masyarakat yang terkena mesibah dan mendirikan tenda pengungsian di lapangan bola setempat. “Meski tidak ada yang mengungsi kita tetap mendirikan tenda untuk berjaga-jaga,” kata Iwan.
Ia menyampaikan setelah kejadian, masyarakat dibantu pihak kepolisian, TNI dan BPD Kabupaten Bener Meriah melakukan pembersihan terhadap rumah dan hingga saat ini.
“Sudah ada beberapa masyarakat yang mulai memperbaiki rumahnya,” sebutnya.
Diceritakan, puting beliung datang bersamaan dengan hujan gerimis sehingga membuat masyarakat sempat panik.
“Guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, kita juga meminta PLN untuk memutuskan aliran listrik hingga hari Sabtu kemarin karena cuaca hujan,” katanya.
Ia berharap, dengan terjadi musibah ini kedepanya untuk pembangunan rumah agar lebih terencana dan struktur agar bangunan yang didirikan lebih kokoh dan memperhatikan agar tidak menggangu, ketertiban umum, dan tidak terlalu dekat dengan ruas jalan dan aliran listrik.
“Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut namun masyarakat sempat panik ditambah, setelah putting beliung hujan di daerah tersebut sangat kencang dan listrik padam,” kata Abadi, warga Panteraya.
Kerugian Ratusan Juta
Puting beliung di Idi Rayeuk juga dilaporkan tidak ada korban jiwa. Namun kerugian yang ditanggung warga ditaksir mencapai ratusan juta rupiah akibat bencana Sabtu malam (1/4).
Rumah yang rusak di Kuala Idi antara lain milik Amri Amri, Rusydi, Taqiyuddin Amin, Mirza Zamzami dan Syarifuddin.
“Laporan yang sudah masuk ada 5 KK di Desa Kuala Idi dan 2 KK di Desa Calok Geulima dan 5 KK di Desa Keutapang Mameh. Tapi bisa jadi bertambah, karena Satgas kita masih di lapangan melakukan pengecekan,” ujar Kepala BPBD Aceh Timur, Syahrizal Fauzi.
Ia menyebutkan berdasarkan data pihaknya sebanyak tiga unit rumah rusak berat yakni dua rumah di Kuala Idi dan satu rumah di Kampung Jalan Idi. “Ada yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Keseluruhan akan direhab dan dibangun kembali dengan menggunakan dana tanggap darurat tahun ini,” ujar Syahrizal.
Sementara itu Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, meninjau sejumlah rumah yang rusak dihantam angin puting beliung disejumlah desa dalam Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (1/4).
Dalam kesempatan itu, bupati mengharapkan masyarakat yang menjadi korban bencana alam itu tetap sabar dan tabah menghadapi musibah dan cobaan itu, karena diyakini di balik semua itu menyimpan hikmah.
“Pemerintah akan segera merehab dan membangun kembali rumah-rumah yang rusak akibat angin puting beliung,” ujar H. Hasballah HM.Thaib. (mag-70/mag-75/mai)