HARIANRAKYATACEH.COM – Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko menyerahkan bantuan rumah dhuafa kepada ahli waris dari keluarga almarhum Tgk Hasyem, di Gampong Ladong, Aceh Besar, Jumat (30/8/2024).
Penyerahan rumah ini ditandai dengan pemberian kunci secara simbolis oleh Kapolda Aceh kepada keluarga ahli waris. Turut mendampingi Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, SH, SIK, M.Si, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto dan sejumlah perangkat Gampong setempat.
Pembangunan rumah tipe 36 di atas tanah bekas balai pengajian Tgk Hasyem ini, terlaksana berkat kerjasama antara Polda Aceh bersama Polresta Banda Aceh dan Dinas Perkim Aceh.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko dalam sambutanya mengatakan, penyerahan bantuan rumah dhuafa ini merupakan program Polri melalui Polda Aceh dan Polresta Banda Aceh, dalam rangkaian hari Bhayangkara. Menurut Kapolda, Tgk Hasyem merupakan sosok yang sangat berjasa karena telah mengajarkan ilmu agama kepada santrinya.
“Jadi almarhum Tgk Hasyem merupakan seorang guru mengaji. Almarhun mendirikan balai pengajian di desa Ladong. Namun Pada tanggal 24 Juni 2024 lalu, beliau telah meninggal dunia. Sehingga bantuan rumah dhuafa ini diserahkan kepada ahli waris,” jelas Kapolda.
“Semoga rumah ini bisa bermanfaat, aman dan nyaman. Serta bisa memberi semangat baru bagi keluarga yang ditinggalkan,” tambahnya.
Selain menyerahkan bantuan rumah dhuafa, kata Kapolda, Polri melalui Polresta banda Aceh telah membangun berupa fasilitas MCK
untuk masyarakat Gampong Baro dan Gampong Beurandeh Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Pembangunan MCK ini dilakukan masih dalam rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke- 78.
Dikatakan Kapolda, pembangunan MCK umum ini untuk memberikan pelayanan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi bagi warga sekitarnya.
“Fasilitas ini bukan hanya simbol, melainkan tanggung jawab sosial bersama untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Sanitasi yang baik adalah bagian dari usaha preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat, serta dapat mencegah stunting dan mengurangi penyebaran penyakit. Sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, hari bhayangkara merupakan momentum penting Polri, khususnya Polda Aceh. Di mana ini adalah saat yang tepat untuk merefleksikan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan oleh negara, sekaligus waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dan kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat.
“Kami ingin menunjukan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, namun sebagai mitra peduli, sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat dari berbagai aspek kehidupan,” pungkasnya.