class="post-template-default single single-post postid-121707 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

UTAMA · 6 Sep 2024 15:47 WIB ·

Dewas BPJS Kesehatan Pantau Langsung Pelayanan Kesehatan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh


 Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan melakukan pengawasan pelaksanaan Program JKN di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Rabu (4/9). FOTO IST Perbesar

Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan melakukan pengawasan pelaksanaan Program JKN di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Rabu (4/9). FOTO IST

BANDA ACEH – Untuk memastikan kelancaran pemberian pelayanan kesehatan kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Aceh khususnya di Kota Banda Aceh, Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan melakukan pemantauan kunjungan pengawasan lapangan pelaksanaan Program JKN di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Kedatangan Anggota Dewas BPJS Kesehatan, Inda Deryanne Hasman ini disambut oleh Wakil Direktur RSUD Zainoel Abidin beserta jajaran pada Rabu (4/9).

Untuk diketahui, Dewan pengawas terdiri dari tujuh orang profesional yang terdiri dari dua unsur pemerintah, dua unsur pekerja, satu unsur pemberi kerja dan satu orang unsur tokoh masyarakat. Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Inda Deryanne Hasman menyampaikan bahwa fungsi dewan pengawas adalah melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas BPJS Kesehatan.

“Salah satu tujuan kami melakukan kunjungan lapangan ke Provinsi Aceh adalah dengan mengunjungi rumah sakit milik Pemerintah Aceh ini adalah guna memperoleh data dan informasi atas pelaksanaan pelayanan kesehatan, khususnya menyangkut pelayanan dengan klaim biaya tinggi. Kemudian juga untuk memperoleh data dan informasi terkait pelaksanaan proses verifikasi dan pembayaran klaim manfaat pelayanan kesehatan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan,” ungkap Inda.

Inda melanjutkan, jika kunjungan ini juga untuk memperoleh data dan informasi terkait kondisi, hambatan dan harapan terkait pelaksanaan kerja sama BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan dalam pelayanan kepada peserta JKN khususnya terkait pelayanan canggih. Kita juga ingin memperoleh gambaran pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan klaim berbiaya tinggi di fasilitas kesehatan kerjasama,” ujarnya.

Disamping itu Dewas juga ingin mendapatkan data dan informasi atas pelaksanaan kebijakan pencegahan dan penanganan, baik oleh internal maupun eksternal di level kantor wilayah dan cabang di kabupaten dan kota. Selanjutnya juga memperoleh data dan informasi atas pelaksanaan kebijakan pencegahan dan penanganan fraud baik oleh pihak internal maupun eksternal di level Kantor Wilayah/Cabang/Kabupaten/Kota.

Wakil Direktur Administrasi dan Umum RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, Abdul Fatah dalam paparan materinya menyampaikan bahwa rumah sakit dengan tagline “memberi lebih dari yang diharapkan” dan visinya adalah terwujudnya rumah sakit terkemuka dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian yang bersandar internasional, telah memiliki 9 stratifikasi layanan rujukan seperti jantung, kanker, stroke, DM, TBC dan beberapa penyakit lainnya.

“Sesuai dengan misi dari RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh diantaranya mendukung upaya pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang diaplikasikan melalui pencapaian Human Development Index. Selain itu juga menerapkan prinsip-prinsip Islami dalam pengembangan system pelayanan kesehatan, administrasi dan pengelolaan keuangan ,” jelas Fatah.

Untuk jumlah kunjungan pasien di rumah sakit yang terdiri dari pasien rawat jalan, pasien rawat jalan dan pasien IGD, Fatah mengungkapkan yaitu pada tahun 2023 berjumlah 523.572 kunjungan. Sedangkan untuk penyakit terbanyak rawat inap tahun 2023 adalah diabetes mellitus type2 sebanyak 886 kasus.

“Saat ini, rumah sakit milik Pemerintah Aceh ini punya 33 instalasi dengan 22 kelompok staf medis (KSM). Tahun 2024 ini, RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh telah memiliki 827 tempat tidur (bed) dengan rincian VVIP 2 bed, VIP 62 bed, Kelas I sebanyak 149 bed, kelas II terdapat 121 bed, Kelas III 347 bed, isolasi 73 bed, intensive 49 bed dan HCU 24 bed,” kata Fatah.
Pada akhir pertemuan, Dewas BPJS Kesehatan berkunjung melihat pelayanan yang diberikan langsung oleh rumah sakit ke dibeberapa ruang rawatan pasien kanker / kemoterapi, ruangan cuci darah/hemodialisis, ruang cathlab dan beberapa ruang rawatan lainnya.(rq)

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir

15 January 2025 - 20:01 WIB

Ketua DPRA Serahkan Berkas Pengesahan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ke Wamendagri

15 January 2025 - 18:13 WIB

Ketua KIP Aceh Bertemu Wamendagri

15 January 2025 - 18:07 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

PGRI Aceh akan Laksanakan Konferensi Provinsi

13 January 2025 - 19:09 WIB

Trending di UTAMA