JANTHO – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan melaksanakan realisasi kerjasam (IA) dengan Universitas Ubudiyah Indonesia yang bertempat di Gedung Utama ISBI Aceh, Jumat (20/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh Rektor Insitut Seni Budaya Indonesia Aceh yang diwakili oleh Wakil Rektor 1, Dr. Ratir Candrasari, M.Pd.,beserta jajaran pimpinan lainnya, seperti Kabag dan Kasubag Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Kabag dan Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan; perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; dan Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran; termasuk Ketua Jurusan Seni Pertunjukan dan Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain.
Selain itu, beberapa program studi juga ikut hadir dan melaksanakan kegiatan kesenian kolaboratif, yaitu program studi Kajian Sastra dan Budaya, Seni Karawitan, Seni Teater, Seni Rupa Murni, DKV, dan Kriya Seni.
Acara penandatanganan MoU ini dilakukan dengan tujuan untuk menjalin kerjasama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sesama universitas yang ada di Indonesia dan luar negeri.
Kegiatan penandatanganan MoU ini dirangkaian dengan kegiatan utama, yaitu International Outbound Mobility Aceh (IOMA) tahun 2024.
Kegiatan ini merupakan realisasi kegiatan MoU Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) dengan ISBI Aceh. Kehadiran UUI di ISBI Aceh sekaligus mengundang University College MAIWP International (UCMI).
Hadirnya kampus dari Malaysia ke ISBI Aceh merupakan Langkah awal penjajakan potensi Kerjasama dalam bidang Pendidikan, kebudayaan, dan penelitian.
“Kehadiran Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) dan University College MAIWP International (UCMI) merupakan Upaya ISBI Aceh dalam memperluas Kerjasama tidak hanya di Tingkat regional, tetapi juga internasional. Kedepannya, ISBI Aceh berkomitmen untuk meningkatkan mitra dan mengembangkan jejaring ke Tingkat Internasional,” ungkap Ratri Candrasari, selaku Wakil Rektor I ISBI Aceh.
Melalui sambutannya, mewakili Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., Dr. Ratri Candrasari mengungkapkan bahwa untuk menjadi Institut Seni Budaya dengan jejaring internasional perlu dilakukan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi. “sebagai perguruan tinggi seni, kolaborasi penting dilakukan baik di dalam dan luar negeri,” ungkapnya.
ISBI Aceh dan Universitas Ubudiyah Indonesia melakukan Kerjasama dengan Jurusan Seni Pertunjukan dan Jurusan Seni Rupa dan Desain melalui beberapa prodi, antara lain prodi kajian sastra dan Budaya, Seni Tari, Seni Teater, Seni Karawitan, Seni Rupa Murni, Desain Komunikasi Visual, dan Kriya Seni.
Pada kegiatan ini, beberapa agenda kegiatan sekaligus dilaksanakan, seperti pameran karya seni rupa murni, kriya seni, dan desain komunikasi visual; pertunjukan seni dilaksanakan oleh Seni Tari, Seni Teater, Seni Karawitan; dan Seminar dialog dan silang budaya Aceh-Malaysia dilaksanakan oleh program Seni Kajian Sastra dan Budaya.
Kegiatan terakhir ditutup dengan dialog Bersama antara organisasi mahasiswa, himpunan mahasiswa jurusan, himpunan mahasiswa prodi di ISBI Aceh dengan Mahasiswa dari Universitas Ubudiyah dan University College MAIWP International (UCMI) difasilitasi oleh Prodi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membuka jejaring internasional dimulai dari tetangga terdekat kita, Malaysia. Semoga dengan adanya pertemuan ini dengan University College MAIWP International (UCMI) dapat memantik penjajakan kerjasama yang lebih luas lagi dengan Malaysia,” ungkap Muhammad Fadli Muslimin, selaku ketua Panitia Pelaksana kegiatan ini.
Arismunandar, S.Pd.I., M.Ag. yang juga sebagai inisiator kegiatan awal Bersama dengan Fenti Sari Desti Sucipto, S.Sn., M.Sn. mengungkapkan rasa suka citanya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Selamat kepada ISBI Aceh, Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) dan University College MAIWP International (UCMI) atas terselenggaranya kegiatan ini. Saya sebagai Kepala UPA Ajang Gelar dan Dokumentasi Seni Budaya turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang telah terlibat,” ungkapnya sembari menutup sesi dialog terakhir.
Dihubungi di tempat terpisah, Koordinator Pusat Urusan Internasional, Fenti Sari Desti Sucipto, S.Sn., M.Sn. mengungkapkan bahwa ini adalah Langkah awal ISBI Aceh untuk memulai inisasi jejaring Internasional, dimulai dari penjajakan Kerjasama dengan University College MAIWP International (UCMI).
Dukungan penuh Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., terhadap kegiatan positif ini menjadi pemantik yang menggerakan berbagai kegiatan-kegiatan yang ada di ISBI Aceh.
“Kegiatan International Outbound Mobility Aceh (IOMA) tahun 2024 ini merupakan langkah awal yang baik untuk membangun jejaring internasional. Harapannya, mitra ISBI Aceh dapat bermitra dengan perguruan kelas dunia yang ada di Malaysia dengan berbagai program-program tridharma perguruan tinggi yang berpotensi dilaksanakan,” ungkapnya tegas.(ra)