class="post-template-default single single-post postid-12339 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

DAERAH · 25 Apr 2018 06:42 WIB ·

Galian C Ditutup Ratusan Sopir Truk Demo


 DEMO SOPIR: Ratusan Supir melakukan aksi demo ke gedung DPRK kabupaten Bener Meriah akibat tidak beroprasinya Galian C , Selasa (24/4).
 MASHURI | RAYAT ACEH  Para Pendomo mulai emosi dan hampir menerobos masuk di pintu masuk gedung DPRK Bener Meriah  Selasa (24/1) MASHURI | RAKYAT ACEH Perbesar

DEMO SOPIR: Ratusan Supir melakukan aksi demo ke gedung DPRK kabupaten Bener Meriah akibat tidak beroprasinya Galian C , Selasa (24/4). MASHURI | RAYAT ACEH Para Pendomo mulai emosi dan hampir menerobos masuk di pintu masuk gedung DPRK Bener Meriah Selasa (24/1) MASHURI | RAKYAT ACEH

REDELONG (RA) – 11 pengusaha galian C bersama ratusan sopir truk pengangkut pasir, demo di Gedung DPRK Bener Meriah, Selasa (24/4). Massa menuntut pemerintah setempat mengizinkan mereka beroperasi kembali.

“Akibat tidak adanya galian C yang beroperasi truk kami tidak dapat berjalan, ini merupakan pekerjaan kami untuk menafkahi anak istri di rumah. Kami juga harus membayar kredit mobil setiap bulannya,” ungkap Koordinator Aksi, Sahru.

Tak hanya itu, masyarakat Bener Meriah dan Aceh Tengah saat ini tidak dapat melakukan pembangunan rumah. Hal itu dampak dari penutupan galian C sejak dua bulan terakhir.
“Jika galian C tidak beroperasi bagaimana kami mendapatkan pasir dan batu yang digunakan untuk membangun,” katanya.

Para sopir truk juga meminta pemerintah daerah dan DPRK, memberikan rekomendasi pada leasing agar memberikan tengang waktu pembayaran. Alasannya, tidak ada kegiatan selama galian C ditutup.

Sementara itu, salah seorang perwakilan pengusha Galian C, Zarmiza mengatakan, di Bener Meriah hanya ada 11 pengusaha galian C dan berkas untuk 5 orang pengusaha saat ini sudah berada di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Aceh.

“Proses untuk pembuatan izin tersebut cukup lama sementara, kebutuhan masyarakat mendesak,” katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Azwin, bahkan katanya proses perizinan di kabupaten juga butuh waktu lama.

“Kami sudah melakukan pengajuan izin ke Dinas Lingkungan hidup sejak bulan November 2017. Namun rekomendasi dari pemerintah daerah baru keluar tanggal 10 April 2018 kemarin,”ujarnya.

Azwin mengaku telah menyetorkan dana untuk kepengurusan sebesar Rp10,5 juta ke Dinas Lingkungan Hidup untuk kelengkapan dokumen dan biaya konsultan.
“Sudah kami berikan di awal kepengurusan,” ungkapnya.

Sementara Selamat, mengaku telah menyetor ke Dinas Lingkungan Hidup Bener Meriah sebesar Rp32 juta untuk dua izin galian C.

“Untuk satu izin saya membayar Rp16 juta. Saya mengurus dua izin di lokasi berbeda, sudah membayar Rp32 juta. Saya sudah melakukan kepengurusan sejak tanggal 22 September 2017 lalu,” sebutnya.

Ketua Organda Kabupeten Bener Meriah, M Arif yang juga ikut berunjukrasa mengatakan, sudah empat dump truk yang ditarik leasing akibat tidak mampu membayar kredit setiap bulannya.

“Jika mereka tidak bekerja dari mana mereka mendapatkan penghasilan dan membayar uang kredit,” katanya.

Menurutnya, jumlah damp truk di Bener Meriah dan Aceh Tengah yang beroperasi mengambil pasir sekitar 400.

“Kesemuanya hadir melakukan aksi demo di sini dan kami berharap, galian C dapat dibuka sementara proses izin berlanjut” harapnya.

Wakil Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi mengaku telah melakukan koordinasi dengan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat kunjungan kerja beberapa hari lalu.

“Apapun perkembangan yang ada di gedung DPRK telah saya teruskan ke Wagub. Ia juga telah melayangkan SMS pada gubernur, namun belum mendapat balasan,” katanya.
Ia mengaku, Wagub berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan akan mengupayakan proses perizinan selesai dalam waktu 3 hari ke depan.

“Kita akan mengawal proses perizinan tersebut. Jika diperlukan, kita akan kirimkan tim untuk mendampingi pengusaha galian C mempercepat melakukan pengurusan di provinsi,” katanya.
Ia juga menyebutkan, hari ini pemerintah daerah akan gelar rapat terkait tuntutan pengunjukrasa. (mag-70/mai)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pemerintah Aceh Barat Renovasi Tugu Simpang Pelor Meulaboh

5 February 2025 - 16:36 WIB

Berhasil Kabur dari Kamboja, Korban TPPO Asal Aceh Disambut Haji Uma di Bandara Kuala Namu

3 February 2025 - 14:22 WIB

Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Jamaah Shalat Jum’at

31 January 2025 - 16:55 WIB

Cegah Curanmor, Kapolsek Banda Sakti Imbauan Warga Gunakan Kunci Ganda

30 January 2025 - 16:57 WIB

Bir Ali Kembali Berangkatkan 50 Jamaah Umroh

26 January 2025 - 15:47 WIB

Kolaborasi TNI dan Pendidikan, Action Rimba IV Resmi Dibuka

24 January 2025 - 15:32 WIB

Trending di DAERAH