HARIANRAKYATACEH.COM – UBBG kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan menggelar International Conference on Educations, Science, Technology, and Health (ICONESTH). Perhelatan yang dihadiri ratusan mahasiswa, guru, dan dosen ini dibuka dengan meriah di Plenary Hall kampus UBBG, Selasa (10/12/2024).
Konferensi yang berlangsung secara daring dan luring ini menghadirkan pemateri lintas benua yakni Assoc. Prof. Adrian Rodgers, Ph.D. (Amerika Serikat), Satoshi Kusaka, Ph.D. (Jepang), Maroni Useng, Ph.D. (Thailand), Dr. Jalina Binti Karim (Malaysia), dan Prof. Dr. Tatang Herman, M.Ed. (Indonesia).
Rektor UBBG, Dr. Hj. Lili Kasmini, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama akademik internasional.
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen UBBG untuk mendukung pertukaran ilmu dan pengalaman lintas negara, demi kemajuan pendidikan, sains, teknologi, dan kesehatan,” ujarnya.
Ketua APTISI Aceh Prof. Dr. Bansu Irianto Ansari, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern. Beliau berharap kepada semua guru dan dosen, khususnya dosen UBBG agar giat mempublikasikan artikelnya untuk kenaikan pangkat. Bagi dosen publikasi ini sebagai langkah penting dalam memperoleh gelar lektor kepala dan guru besar.
“Melalui konferensi ini, kita dapat menjalin kerja sama yang lebih erat, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga internasional,” katanya.
Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Akmaluddin, M.Pd., turut memberikan apresiasi atas partisipasi aktif dari para peserta dan dukungan penuh dari pihak kampus.
“Kami berharap acara ini menjadi platform yang efektif untuk bertukar gagasan, inovasi, dan praktik terbaik yang akan memberikan manfaat luas,” ungkapnya.
Konferensi internasional ini diharapkan mampu menjadi pijakan untuk mengembangkan program akademik serta menciptakan sinergi positif antara dunia pendidikan dan kebutuhan masyarakat global.
Pembukaan bertambah meriah dengan penampilan tarian ranup lampuan dan rapai geleng. Kegiatan seminar internasional ini akan berlangsung selama tiga yakni 10-12 Desember 2024.