HARIANRAKYATACEH.COM – Dalam rangka meningkatkan solidaritas antar mahasiswa dan alumni, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala menggelar Perkemahan Bakti Sosial Elektro (PBSE), Sabtu dan Minggu (14 – 15 Desember 2024) bertempat di desa Lambaro Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Ketua panitia, Arya Luthfi Tanjung mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa solidaritas sesama mahasiswa teknik elektro, membangun rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara mahasiswa teknik elektro, serta memperkuat peran mahasiswa sebagai pilar penting dalam kontrol sosial. Selain itu, kegiatan ini juga meliputi sosialisasi dan bakti sosial terhadap warga gampong Lambaro Kueh.
Salah satu objek sosialisasi adalah rumah sampah digital. Rumah Sampah Digital yang dibangun meliputi rumah sampah, bak sampah anorganik, rak maggot, mesin pencacah serta aplikasi “rebroh”. Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro, Mulya Ananda menambahkan bahwa rumah sampah digital sudah diluncurkan sejak 27 Oktober 2024. “Tujuan kegiatan ini juga meningkatkan peran aktif masyarakat gampong dalam mengelola rumah sampah digital lebih efektif dan efisien. Sekaligus menyadarkan masyarakat gampong akan lingkungan yang bersih, rapi dan sehat”. Ujar Mulya. Mulya menambahkan rumah sampah digital yang dibangun terdiri dari dua cara.
Pertama, sampah yang sudah dipilah oleh warga dijemput tim penjemputan selama 3 hari sekali. Selanjutnya sampah anorganik tersebut ditimbang dan dikumpulkan ke dalam bak sampah anorganik. Kemudian sampah organik dicacah menggunakan mesin pencacah dan dijadikan pakan maggot. Data sampah anorganik dan maggot tersebut diinput ke dalam aplikasi “rebroh”. Cara kedua adalah warga datang sendiri dengan sukarela ke rumah sampah, untuk menyerahkan sampah yang sudah dipilah. Urutan proses selanjutnya sama dengan cara yang pertama. Data sampah anorganik yang berhasil dikumpulkan dan didata selanjutnya dapat dijual ke bank sampah, sedangkan sampah organik yang dikumpulkan dapat dijadikan maggot untuk dijual menjadi pakan ternak. “Kehadiran rumah sampah digital selain dapat mewujudkan desa bebas sampah, juga dapat meningkatkan kehidupan ekonomi warga gampong Lambaro Kueh”. Tambah Mulya.
Perwakilan pemuda gampong Lambaro Kueh menyambut baik kegiatan ini. Kegiatan sosialisasi rumah sampah digital perlu ditingkatkan. Masih banyak warga gampong yang masih belum memahami alur kerja rumah sampah digital. Harapannya kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran dan peran aktif warga gampong untuk memanfaatkan kehadiran rumah sampah digital ini. Selain bisa mewujudkan gampong yang bebas sampah, rumah sampah digital juga bisa memperkuat perekonomian warga gampong.