class="post-template-default single single-post postid-129199 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Diinisiasi Munawal Hadi, Klinik Pelayanan Hukum Gratis Kini Hadir di Bireuen Kalahkan Moicano, Makhachev Kalahkan Rekor Khabib Nurmagomedov Genjatan Senjata Dimulai Ribuan Warga Gaza Kembali Kerumahnya Bir Ali Kembali Berangkatkan Jamaah Umroh Kloter 43 ke Tanah Suci SMK Negeri Taruna Teknologi Kelautan Akan Hadir di Bireuen

EKBIS · 23 Dec 2024 17:51 WIB ·

Wamen Stella Christie Apresiasi Desa Nilam BSI sebagai Model Ekonomi Mandiri


 Regional CEO BSI Aceh ( Wachjono) bersama Wakil Menteri Diktisaintek (Prof. Stella Christie, Ph.D) dan Rektor Universitas Syiah Kuala (Prof. Dr. Ir. Marwan) dalam agenda kunjungan Wamen di Desa Nilam BSI. FOTO IST Perbesar

Regional CEO BSI Aceh ( Wachjono) bersama Wakil Menteri Diktisaintek (Prof. Stella Christie, Ph.D) dan Rektor Universitas Syiah Kuala (Prof. Dr. Ir. Marwan) dalam agenda kunjungan Wamen di Desa Nilam BSI. FOTO IST

JANTHO – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Stella Christie, Ph.D., memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif Desa Nilam yang diprakarsai oleh Bank Syariah Indonesia (BSI), Senin (23/12/2024).

Desa Nilam yang terletak di Mukim Blang Mee, Gampong Umong, Lhoong, Aceh Besar ini merupakan langkah konkret dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan pengolahan nilam, yang merupakan komoditas unggulan daerah dengan potensi besar baik di pasar nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Stella Christie mengungkapkan rasa bangga atas keberadaan Desa Nilam BSI sebagai pelopor dalam pengembangan ekonomi desa berbasis komunitas. “Hadirnya Desa Nilam ini bukan hanya memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal, tetapi juga menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia untuk menggali potensi lokal dan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Desa Nilam BSI telah menunjukkan bahwa dengan pemberdayaan yang tepat, potensi desa dapat berkembang dan berdaya saing di pasar global,” ujarnya.

Desa Nilam BSI, yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, berfokus pada pengolahan nilam sebagai bahan baku minyak atsiri yang memiliki banyak manfaat industri, baik di sektor parfum dan lainnya. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas bagi ekonomi lokal dan membuka peluang lapangan kerja baru di daerah tersebut.

Wakil Menteri juga menambahkan bahwa langkah-langkah strategis seperti yang dilakukan oleh BSI dengan Desa Nilam sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. “Kami sangat mendukung inisiatif ini, yang tidak hanya memperkuat ekonomi desa, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap ketahanan ekonomi negara, khususnya dalam menghadapi tantangan global.”

Desa Nilam BSI telah menjadi contoh yang baik dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian yang berbasis komoditas unggulan daerah. Dengan mengoptimalkan teknologi dan sumber daya lokal, Desa Nilam kini siap untuk memperluas pasar dan menjadi pemain utama di industri pengolahan nilam.

Prof. Stella Christie berharap keberhasilan Desa Nilam dapat menginspirasi banyak pihak untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun kemandirian ekonomi di seluruh penjuru Indonesia.(drh)

Artikel ini telah dibaca 138 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia

21 January 2025 - 08:33 WIB

Suzuki Indonesia Berkontribusi Secara Kolaboratif, Industri dan Lingkungan

19 January 2025 - 16:42 WIB

Benefit JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih Bisa Tambahkan Asuransi Swasta

17 January 2025 - 22:32 WIB

Instruktur Safety Riding Honda Indonesia Siap Cetak Prestasi di Kompetisi Internasional

17 January 2025 - 16:11 WIB

Peran Bursa Efek Indonesia dalam Mendorong Investasi Nasional

17 January 2025 - 15:36 WIB

Tim Hermes Hotel: Semoga Terus Menjadi Sumber Informasi Terpercaya di Aceh

17 January 2025 - 14:13 WIB

Trending di EKBIS