class="post-template-default single single-post postid-13337 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NASIONAL · 12 Jul 2018 07:48 WIB ·

Freeport Sepakat 51 Persen Sahamnya Milik RI, Tepuk Tangan!


 Presiden RI Joko Widodo (Jawa Pos) Perbesar

Presiden RI Joko Widodo (Jawa Pos)

Harianrakyataceh.com, TANGERANG – PT Freeport Indonesia (PTFI) menyepakati 51 persen sahamnya milik Indonesia, dalam hal ini PT Inalum (Persero).

Kabar tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo terkait proses divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI).

“Saya telah mendapatkan laporan bahwa holding industri pertambangan kita Inalum telah capai kesepakatan awal dengan Freeport. Pengolahan untuk meningkatkan kepemilikan (saham) kita menjadi 51 persen, dari yang sebelumnya 9,36 persen. Alhamdulillah,” kata Jokowi usai menghadiri puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-71, di International Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten pada Kamis (12/7).

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan bahwa PTFI telah mengelola tambang di Tanah Papua selama hampir 50 tahun dengan kepemilikan saham Indonesia hanya 9,36 persen. Karenanya dalam 3,5 tahun terakhir pemerintah melakukan negosiasi yang sangat alot.

“Jangan dipikir mudah, dan begitu sangat intens sekali dalam satu setengah tahun ini. Tapi memang kita kerjain ini diem, karena menyangkut negosiasi yang tidak mudah,” jelas suami Iriana itu.

Mengenai nilai divestasi saham menjadi 51 persen tersebut, Presiden Ketujuh RI itu mengatakan secara teknis sedang dikalkulasi oleh menteri BUMN, menteri keuangan, dan menteri ESDM. Dan itu juga memakan waktu panjang.

Kesepakatan ini menurutnya sebuah lompatan yang diharapkan bisa mendatangkan income yang lebih besar bagi Indonesia. Baik dari sisi pajak, royalti, deviden maupun retribusi.

“Sehingga nilai tambah komoditas tambang bisa dinikmati oleh kita. Semua kepentingan nasional harus dinomorsatukan,” tegas Jokowi.

Terkait bentuk kesepakatan dengan Freeport apakah baru tahap awal atau sudah final, mantan wali kota Surakarta ini tegas menjawab dokumennya tinggal ditandatangani.

“Namanya sudah deal, nanti tanda tangan. Artinya kesepakatan sudah rampung. Teknis masih ada di menteri,” pungkas Jokowi.(fat/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Terima Kunjungan PBNU di Istana Merdeka, Presiden Prabowo Bahas Kontribusi NU bagi Kemajuan Bangsa

3 February 2025 - 19:21 WIB

Peringati Isra Mi’raj 1446 H Ribuan Santri Ponpes Darunnajah Gelar Khataman Al Aquran Serentak Se Indonesia Dalam Sehari

27 January 2025 - 16:27 WIB

Jusuf Kalla Komunikasi dengan Hamas Untuk Bangun 10 Masjid di Gaza

26 January 2025 - 07:03 WIB

Fuqaha Turut Berdukacita atas Wafatnya Qari Internasional KH Ahmad Muhajir

24 January 2025 - 21:22 WIB

BUMN Bergerak Dukung Percepatan Makan Bergizi Gratis

22 January 2025 - 16:48 WIB

Trending di NASIONAL