LANGSA (RA) – Dalam rangkaian peringatan Harganas ke-25 tahun 2018 tingkat Provinsi Aceh yang telah dimulai sejak 30 Agustus hingga 2 September, Gampong Ceungai, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, dicanangkan sebagai Kampung KB (Keluarga Berencana) Mandiri Permata Bunda oleh Walikota yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kota Langsa, Abdullah Gade.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs Sahidal Kastri, beserta pejabat Administrator, Ketua TP PKK Kota Langsa, Nur Hanifah, Ketua DW Perwakilan BkkbN Aceh, Rina Wati Siregar, Kepala OPD KB, Safrina Salim, Camat Langsa Timur, Hendri Soenandar dan Keuchik Matang Ceungai, Tgk Anwar.
Walikota Langsa yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kota Langsa, Abdullah Gade menyampaikan, dengan dibentuk Kampung KB Mandiri di desa, program pembangunan lintas sektor dan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), dapat menjangkau masyarakat khususnya di desa yang tertinggal.
“Ada harapan positif yang diharapkan, program KB dapat memberi kontribusi kepada masyarakat, ampuh menghadapi bonus demografi pada 2035 dan pembinaan masyarakat yang sejahtera dan mandiri bisa tercapai dengan baik. Untuk itu Walikota Langsa berharap SKPK dapat memprioritaskan program kerjanya di Kampung KB,” harapnya.
Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Sahidal Kastri mengatakan sekarang ini sudah ada 312 Kampung KB di Aceh dan Kota Langsa merupakan daerah pertama kali di Aceh yang meluncurkan Kampung KB Mandiri.
Diharapkan Gampong Matang Ceungai sebagai baro meter dan pilot project keberhasilan pembangunan infrastruktur dan SDM yang terintegrasi, bagi desa-desa lain di Kota Langsa.
“Kami berharap pemerintah daerah terus mendorong terbentuknya Kampung KB Mandiri di daerahnya masing. Paling tidak ada kima Kamoung KB Mandiri di setiap kecamatan, sebagaimana yang telah dilakukan Pemko Langsa hari ini yang perlu dicontoh,” ujar Sahidal.
Sementara itu, Camat Langsa Timur, Hendri Soenandar mengatakan, dengan diluncurkan Gampong Matang Ceungai sebagai Kampung KB Mandiri Permata Bunda diharapkan masyarakat di desa tersebut dpaat mandiri dan sejahtera.
“Semoga minat dan kesadaran masyarakat kami dalam mengikuti program KB semakin meningkat. Untuk diketahui bahwa saat ini di desa kami jumlah penduduk sebanyak 660 jiwa, jumlah PUS (Pasangan Usia Subur) yaitu 111 pasangan, yang memakai alat kontrasespsi 62 orang,” katanya. (ril/bai)