CALANG (RA) – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Rabu kemarin (26/9) mencanangkan serentak Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Pidie dan Aceh Jaya.
Dengan demikian 2018 ini telah dicanangkan Kampung KB di Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Besar, Pidie, Aceh Jaya, Aceh Singkil dan Langsa.
Turut hadir pada pencanangan Kampung KB di Aceh Jaya, Asisten I Setdakap Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Ichwan, Kabid Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KS-PK) Perwakilan BKKBN Aceh, Nurzikra Hayati beserta Kasubid Hubalila, Zulkifli, Kepala OPD KB Aceh Jaya, Marzuki, Muspida dan tokoh masyarakat.
Nurzikra dalam pidatonya menjelaskan, tujuan pencanangan Kampung KB adalah untuk meningkatkan partisipasi keluarga, masyarakat, peran pemerintah, lembaga non pemerintah serta swasta dalam melaksanakan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga atau KKBPK sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah.
“Jadi jangan diartikan program Kampung KB itu di dalam pelaksanaannya terkait alat kontrasepsi dan jumlah anak. Program Kampung KB yang merupakan program nasional yang telah dicanangkan pertama kali oleh Presiden RI pada 2016 lalu di Cirebon, Jawa Barat ini adalah bagaimana pelaksanaan miniatur program KKBPK yang terintegrasi dengan program pembangunan lintas sektor lainnya agar masyarakat sejahtera,” kata Nurzikra.
Sasaran Program Kampung KB kata Nurzikra, adalah keluarga, pasangan usia subur (PUS), balita, remaja, dan Lansia (lanjut usia).
Sementara pelaksanaan program KKBPK yang dilakukan BKKBN yaitu pembentukan dan pembinaan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan peningkatan ekonomi keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
“Dengan dicanangkan Kampung KB, gampong/desa menjadi teladan dalam pelaksanaan program KKBPK yang terintergrasi dengan program pembangunan lainnya.
Program Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasi kegiatan-kegiatan prioritas program KKBPk secara utuh di lini lapangan,” katanya lagi.
Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB yang diwakili Asisten I Administrasi dan Kesra, Ichwan, dalam memberi arahan sekaligus mencanangkan enam Kampung KB serentak di enam kecamatan di Aceh Jaya dalam pidatonya mengatakan, pencanangan ini merupakan suatu momentum strategis dalam upaya mewujudkan masyarakat yang lebih baik, baik dari segi kesejahteraannya mauoun kualitas.
Lanjutnya, pengembangan program KKBPK yang pada akhirnya dapar meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan. Program Kampung KB menurutnya, tidak akan berhasil jika tidak ada kerjasama lintas sektor dengan BKKBN. Untuk itu ia berharap, kepada seluruh SKSPK terkait dan lembaga swasta untuk dapat membantu memberi dukungan penuh pelaksanaan Kampung KB di Aceh Jaya yang kini telah berjumlah 16 desa dari 172 desa di sembilan kecamatan yang ada (2016 hingga 2018).
“Diharapkan melalui pencanangan ini dapat diwujudkan keluarga yang cerdas, berkualitas, dan berkarakter, sehingga melahirkan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” kata Ichwan.
Secara terpisah, Kasubbid Hubalila, Zulkifli SE, Kamis (27/9) di Meulaboh, Aceh Barat mengatakan, telah dicanangkan pada hari itu Kampung KB di Pidie sebanyak 22 Kampung KB di 22 desa sangat tertinggal dan Aceh Jaya sebanyak enam Kampung KB di enam desa sangat tertinggal.
Pada 2018 total pecanangan Kampung KB di desa sangat tertinggal sebanyak 271 Kampung KB. Sudah dicanangkan sebanyak 88 Kampung KB di Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Jaya. Sedangkan yang belum Simeulue, Subulussalam, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tengah dan Bener Meriah.
“Rencananya pada 11 Oktober akan datang akan dicanangkan di desa sangat tertinggal di Bener Meriah,” demikian Zulkifli. (ril/bai)