class="post-template-default single single-post postid-15743 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

INTERNASIONAL · 16 Nov 2018 10:41 WIB ·

Aung San Suu Kyi Dipermalukan di KTT ASEAN


 KECEWA: Aung San Suu Kyi sebelum pidato di Naypyitaw, (REUTERS/Soe Zeya Tun) Perbesar

KECEWA: Aung San Suu Kyi sebelum pidato di Naypyitaw, (REUTERS/Soe Zeya Tun)

Harianrakyataceh.com, SINGAPURA – KTT ke-33 ASEAN di Singapura kemarin jadi pengalaman tak mengenakkan bagi penasihat negaa Myanmar Aung San Suu Kyi. Dia dipermalukan di depan umum oleh beberapa peserta konferensi karena tak berbuat apa-apa untuk mengatasi kekerasan terhadap etnis Rohingya.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad adalah yang paling keras mengecam Suu Kyi. Dia kecewa karena pemimpin de facto Myanmar itu melupakan latar belakangnya sebagai pejuang HAM dan demokrasi. Apa yang dilakukan oleh Mahathir merubah kebiasaan yang terjadi pada acara diplomatik yang biasanya berlangsung ramah.

“Seseorang yang pernah ditahan karena perjuangan demi hak asasi sebelumnya, seharusnya mengetahui penderitaan orang lain bukan malah menyalahkan yang menderita,” kata Mahathir seperti dilansir ABC, Selasa (13/11).

Pernyataan keras Mahathir itu di luar kebiasaan forum ASEAN yang biasanya berlangsung ramah. Namun, persekusi etnis Rohingya di Myanmar bukan tragedi biasa. Sejak 2016 sudah 10 ribu warga sipil tewas dan hampir 750 ribu mengungsi akibat konflik yang berpusat di Negara Bagian Rakhine itu.

Seorang diplomat Asia Tenggara yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, “Anda dapat merasakan, dia (Suu Kyi) tidak diterima oleh semua orang seperti dulu. Semua orang mengharapkan ia bisa berbuat lebih banyak,” katanya.

Situasi makin buruk bagi Suu Kyi ketika Wakil Presiden AS Mike Pence pada Rabu (14/11) mengatakan di hadapan para pemimpin ASEAN lainnya bahwa kekerasan dan penganiayaan terhadap Rohingya tak termaafkan.

Namun, semua tekanan itu tampaknya tak mampu menggugah hati Suu Kyi. Dia tetap menyatakan kekerasan di Rakhine sebagai masalah Myanmar yang tak bisa dipahami orang luar. (ina/JPC)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Korban Tewas Akibat Kebakaran di Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang

13 January 2025 - 16:04 WIB

Khabib Nurmagomedov Diusir dari pesawat Frontier Airlines

13 January 2025 - 14:36 WIB

Los Angeles Kebakaran Hebat, Cegah Penjarahan Pembatasan Wilayah Evakuasi Diberlakukan

10 January 2025 - 15:45 WIB

Momen Prabowo Tiba di Malaysia Disambut Pejabat Tinggi dan Jajar Kehormatan

9 January 2025 - 14:29 WIB

Tibet Diguncang Gempa Dahsyat, Tewaskan 126 orang

8 January 2025 - 15:43 WIB

Israel Hancurkan Menara Pengawas UNIFIL di Lebanon

5 January 2025 - 15:24 WIB

Trending di INTERNASIONAL