class="post-template-default single single-post postid-16212 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

DAERAH · 3 Dec 2018 08:11 WIB ·

Banjir Subulussalam Rendam Sembilan Desa


 Banjir bandang kembali menerjang Aceh Tenggara, mengakibatkan seratusan rumah rusak dan 1.225 jiwa terpaksa megungsi, Minggu (2/12).
NAUVAL/RAKYAT ACEH Perbesar

Banjir bandang kembali menerjang Aceh Tenggara, mengakibatkan seratusan rumah rusak dan 1.225 jiwa terpaksa megungsi, Minggu (2/12). NAUVAL/RAKYAT ACEH

SUBULUSSALAM (RA) – Sedikitnya 1.338 jiwa dari sembilan desa di tiga Kecamatan Kota Subulussalam, menjadi korban banjir yang melanda daerah itu. Banjir kiriman dari Aceh Tenggara ditambah curah hujan begitu tinggi mengakibatkan sungai souraya, meluap hingga ke kawasan pemukiman penduduk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Nesal Putra kepada Rakyat Aceh, menjelaskan puncak tingginya debit air diperkirakan mulai Jumat (30/11). Siangnya, banjir mulai menjalar ke kawasan pemukiman warga bahkan sebagian jalan aspal terendam banjir.

“Ada sembilan desa terendam banjir yang mengakibatkan dampak banjir mencapai 1.338 jiwa. Itu data sementara. Saat ini kami masih berada di lapangan untuk melakukan verifikasi korban banjir dan melakukan pemantauan ” kata Nesal Putra, Minggu (2/12).

Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, kata Nesal, karena sebagian lantai rumah panggung warga sudah terendam, warga terpaksa tinggal di plafon rumah masing-masing yang berkontruksi papan.

Bahkan, sebagian warga memilih menginap di rumah sanak famili yang tidak terkena banjir. Ketinggian air pada Jumat malam mencapai setinggi lutut orang dewasa terlebih yang paling dalam berada di Desa Sigrun, Kecamatan Sultan Daulat.

Namun, saat ini air sudah terlihat turun yang tinggal 30 centimeter lagi dari sebelumnya 50 centimeter.

Cuaca masih terlihat mendung dan diperkirakan hujan akan kembali mengguyur daerah itu. Sehingga, dicemaskan air kembali naik. Untuk mengantisipasi, kata Nesal, pihaknya bersama personel TNI, Polri, Dinas Sosial, Tagana dan SAR terus memantau di lapangan.

“Saat ini juga tim kita masih berada di lapangan untuk mengantisipasi ketinggian air. Kemungkinan kalau hujan kembali mengguyur air kembali naik. Semoga hal itu tidak terjadi,” tambah Nesal Putra (lim/mai)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Berhasil Kabur dari Kamboja, Korban TPPO Asal Aceh Disambut Haji Uma di Bandara Kuala Namu

3 February 2025 - 14:22 WIB

Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Jamaah Shalat Jum’at

31 January 2025 - 16:55 WIB

Cegah Curanmor, Kapolsek Banda Sakti Imbauan Warga Gunakan Kunci Ganda

30 January 2025 - 16:57 WIB

Bir Ali Kembali Berangkatkan 50 Jamaah Umroh

26 January 2025 - 15:47 WIB

Kolaborasi TNI dan Pendidikan, Action Rimba IV Resmi Dibuka

24 January 2025 - 15:32 WIB

Kejari Pidie Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Perumda Tirta Mon Krueng Baro

24 January 2025 - 10:41 WIB

Trending di DAERAH