Kadisdikbud: Akan Kita Panggil
SUBULUSSALAM (RA) – Gedung SDN Sepang, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam dipalang warga. Diketahuinya pemalangan gedung SDN Sepang tersebut setelah beberapa foto beredar di media sosial yang diposting pemilik akun facebook Mida Azha.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, pemilik akun Mida Azha yang memiliki nama lengkap Nurhamidah warga Desa Sepang membenarkan kejadian pemalangan gedung SD oleh warga yang terjadi Senin (14/1) sekitar pukul 13.00 WIB itu.
“Ya, benar tadi siang sepulang siswa dari sekolah sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu memalang pintu gedung SD,“ kata Nurhamidah.
Nurhamidah menerangkan alasan warga memalang karena Kepala Sekolah yang tinggal di Ibukota Subulussalam jarang masuk bahkan sampai berbulan-bulan lamanya. Sehingga, sekolah tidak terurus dan guru lainnya juga sebagian malas mengajar yang mengakibatkan proses belajar mengajar tak menentu.
“Kepseknya jarang masuk, pak. Bahkan berbulan-bulan tidak masuk. Sekolah juga jorok dan siswa pulang dari sekolah pada jorok karena tidak belajar, makanya warga langsung memalang,“ tutur Nurhamidah.
Selain Nurhamidah, penjelasan jarangnya masuk Kepala Sekolah SDN Sepang juga disampaikan Kepala Desa Sepang, Yasir. Melalui sambungan teleponnya, Yasir mengatakan penyebab gedung SD tersebut dipalang warga karena sudah carut marut karena kepsek tidak aktif ke sekolah.
Saking carut marutnya, kata Yasir, ada seorang warga yang anaknya sudah tamat dari SD tersebut selama dua tahun tapi ijazahnya belum keluar. Bahkan sebagian siswa di sana sebagian belum mampu membaca.
Selain itu, Yasir juga mengatakan wali murid tidak pernah dilibatkan dalam penunjukkan komite sekolah dan sampai sekarang warga tidak mengetahui komite sekolah SDN Sepang. “Sebelum dipalang, warga melapor kepada saya bahwa mereka mau memalang gedung SD. Memang sudah carut marut sekolah itu tak terurus,“ jelas Yasir.
Kadisdik: Besok Akan Saya Panggil
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, Irwan, mengaku sudah mengetahui kejadian pemalangan tersebut melalui facebook warga
. Menurut Irwan, ia sudah menelpon Kepala Sekolah SDN Sepang, Umi Kalsum untuk menghadap ke Dinas Pendidikan besok untuk dimintai keterangan terkait kejadian itu.
Jika betul apa yang disampaikan warga tersebut, Irwan, memberikan waktu untuk memperbaiki kinerja di sekolah tersebut. Jika dalam tiga minggu tidak ada perubahan, maka Irwan menegaskan akan menyurati Walikota.
“Bagaimana pun yang bisa mencopot kepala sekolah hak nya pimpinan daerah. Makanya kita akan memberikan rekomendasi kepada bapak Walikota untuk mencopot kepala sekolah SDN Sepang jika tidak mampu,“ tegas Irwan.
Irwan menduga jarangnya masuk Umi Kalsum ke sekolah karena jarak sekolah dengan tempat tinggal terlalu jauh. Sebab, tempat tinggal Umi Kalsum berada di Subulussalam sementara Desa Sepang berada di pinggir sungai yang butuh naik perahu.
Sementara, Kepala SDN Sepang, Umi Kalsum, saat dihubungi melalui telepon selulernya langsung mereject sambungan telepon setelah mengetahui telepon dari wartawan, meskipun sempat berbicara sesaat. (lim/bai)