BLANGPIDIE (RA) – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya mengukuhkan atau melantik 55 relawan demokrasi (Relasi) Pemilu tahun 2019 yang tersebar dalam kabupaten setempat. Pengukuhan sekaligus Bimtek kepada relasi itu, berlangsung di aula KIP Abdya, Rabu (23/1).
Ketua KIP Abdya, Sanusi menyebutkan, relawan demokrasi KIP yang dilantik ini merupakan yang sudah dinyatakan lulus seleksi selama empat hari mulai tanggal 14-17 Januari 2019 terdapat 380 pelamar yang mendaftar yang meliputi 11 basis relawan terdiri dari Basis Keluarga, Basis Pemilih Pemula, Basis Pemilih Muda, Basis Pemilih Perempuan.
Selanjutnya, Basis Penyandang Disabilitas, Basis Pemilih Berkebutuhan Khusus, Basis Pemilih Kaum Marginal, Basis Komunitas, Basis Keagamaan, Basis Warga Internet dan Basis Relawan Demokrasi.
“Dari jumlah yang mendaftar, hanya 55 orang yang dibutuhkan, kalian (anggota relasi) merupakan ujung tombak kami, saya yakin kalian mampu dan iklas bekerja dalam menyukseskan Pemilu tahun 2019 ini,” katanya.
Sanusi menjelaskan, tugas relasi itu adalah mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilihan dan dapat memberikan hak suaranya kepada calon-calon yang di sukai.
“Jangan pernah lagi masyarakat mengatakan, untuk apa kita pilih, yang namun nasip kita begini terus, ini pemahaman yang salah. Oleh sebab itu, inilah tugas kalian untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” katanya.
Apalagi sambungnya, tahun ini merupakan tahun pemilu serentak seluruh indonesia. “Jangan sampai salah pilih, apalagi nanti tidak ada foto, yang ada hanya nama calon dikertas surat suara.
Mari kita memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak ada surat suara yang rusak dan tidak ada warga yang golput,” ajaknya.
Mewakili Pemerintah Abdya, Asisten I Amarizal dalam sambutanya, mangapresiasi program relawan demokrasi ini dalam sebuah gerakan sosial dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih.
“Program ini melibatkan peran serta langsung dari masyarakat, dimana mereka ditempatkan sebagai pelopor ataupun pioneer demokrasi bagi komunitasnya,” katanya.
Relawan demokrasi ini kata Amrizal, nantinya menjadi mitra KIP Abdya dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan bagi pemilih. Bentuk peran serta masyarakat seperti ini diharapkan juga mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal.
Hal ini menjadi dasar filosofis penyelenggaraan Pemilu yang harus dijadikan sebagai pijakan KIP baik pada tingkat Provinsi maupun pada tingkat kabupaten. “Oleh karenanya harus ada upaya untuk meningkatkan partisipasi serta kualitas pemilih di tengah melemahnya,” tuturnya.
Diharapkan, pada akhirnya relawan demokrasi Pemilu 2019 ini dapat menggerakkan masyarakat tempat mereka berada, agar mau menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana serta penuh tanggung jawab, sehingga partisipasi pemilih dan kualitas Pemilihan dapat lebih baik dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya.
“Kami juga berharap kepada saudara-saudara anggota relawan demokrasi agar dapat bekerja semaksimal mungkin dalam meningkatkan kualitas Pemilihan Umum kita kali ini, serta bekerjasamalah dengan baik dalam koridor regulasi yang telah ditetapkan, saling berkoordinasi baik internal maupun eksternal, karena tanpa adanya kerja sama yang baik kita tidak akan dapat mencapai hasil yang maksimal,” harapnya. (mag-80/bai)