LANGSA (RA) – Ratusan pensiunan karyawan PTPN I Aceh gelar aksi demo di kantor Direksi PTPN I Aceh di Kota Langsa, Rabu, (22/5). Dalam aksinya, para pensiunan menuntut pelunasan Santuan Hari Tua (STH) yang belum dibayarkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Para pensiunan diterima langsung oleh Direktur Utama PTPN I Aceh, Uri Mulyari, Direktur Operasional, Desmanto dan Dirkom, Faisal Achmad.
Pantauan Rakyat Aceh, unjukrasa dilakukan para pensiunan PTPN I dimulai pukul 08.00 Wib dengan sasaran Kantor Direksi PTPN I Aceh. Sementara titik kumpul massa dikonsentrasikan di depan Rumah Sakit Cut Mutia (RSCM) PTPN I. Untuk selanjutnya, massa akan melakukan konvoi menuju kantor direksi sambil berorasi dan membawa beberapa alat peraga yang bernada kecaman.
Koordinator aksi, Hamler Saragih, mengatakan, ide awal mengelar aksi unjuk rasa karena pembayaran SHT selama delapan bulan terakhir sudah tidak jelas lagi. Makanya melalui aksi unjuk rasa, pihak perusahaan bisa membayarkan kewajibannya kepada para pensiunan periode tahun 2013 sd Mei 2019.
“Jumlah kami 952 orang dengan total uang SHT tertunggak sebesar Rp 105,3 Milyar.” Ujar Hamler.
Dirinya menegaskan bahwa SHT merupakan pensiunan, maka itu perusahaan wajib melunasinya. Bukan malah sebaliknya perusahaan malah berutang. “Kami menuntut Dirut PTPN I Aceh untuk membayar SHT menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 H dengan Nilai yang wajar,” pintanya.
Para pengunjukrasa mendesak agar pembayaran SHT pensiunan yang tertunggak harus diselesaikan oleh Dirut PTPN I Aceh sampai akhir tahun 2019.
“Kami butuh dana untuk kehidupan sehari – hari, anak sekolah, bahkan ada diantara kami yang tidak memiliki rumah sudah terbelit hutang dengan harapan setelah pensiun uang SHT dibayar,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN I Aceh, Uri Mulyari, berjanji segera mencari solusi terkait tuntutan para pensiunan. (ris/slm)