class="post-template-default single single-post postid-21585 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

METROPOLIS · 21 Aug 2019 06:43 WIB ·

Program Siaran Tanggap Bencana “Kentongan” RRI Mendapat Apresiasi


 Program Siaran Tanggap Bencana Perbesar

Program Siaran Tanggap Bencana "Kentongan" RRI Mendapat Apresiasi

KBRN, Banda Aceh : Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengapresiasi program siaran tanggap bencana “Kentongan” yang diluncurkan RRI.

Pernyataan tersebut disampaikan Aminullah saat menghadiri acara penandatangan program siaran tanggap bencana Kentongan bersama sejumlah instansi dan lembaga yang bergerak di bidang mitigasi bencana di gedung Auditorium LPP RRI Banda Aceh, Rabu (21/8/2019).

“Saya pikir program kentongan ini cukup bagus, ini harus dihidupkan kembali di tingkat masyarakat sebagai mitigasi bencana, karena kita ketahui wilayah Kota Banda Aceh termasuk daerah rawan bencana,” kata Wali Kota.

Aminullah menuturkan, kebiasaan masyarakat menggunakan kentongan sebagai tanda bencana sudah lama ditinggalkan. “Saya ingat betul, kalau di kampung saya namanya tak-tok,” sebut Wali Kota.

“Memang kadang kala kita hal-hal kecil cenderung sepele. Di tingkat masyarakat dulu kalau ada gotong royong, ada maling, bahkan kalau ada bencana seperti banjir atau kebakaran juga digunakan kentongan sebagai tanda peringatan. Gagasan RRI sangat bagus untuk menghidupkan kembali kebiasaan masyarakat agar waspada menghadapi bencana,” terangnya.

Aminullah berencana akan menghidupkan kembali kebiasaan masyarakat menggunakan kentongan di desa-desa. “Ini akan kita hidupkan gampong-gampong agar masyarakat bisa mengerti tentang tanda bencana,” ungkap Aminullah.

Hal senada juga disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Muhammad Syahril.

“Kentongan ini perlu dihidupkan kembali di kalangan masyarakat. Ini sebagai bentuk tanda atau sinyal-sinyal yang disampaikan salah satunya peringatan tanda bencana. Tidak hanya di Kota Banda Aceh, tapi seluruh masyarakat Aceh bisa menghidupkan kembali kebiasaan menggunakan kentongan di kampung-kampung,” katanya.

Selama ini, ujar Syahril, pemerintah hanya melakukan sosialisasi mitigasi bencana lewat kegiatan-kegiatan simulasi bencana, salah satunya adalah menghidupkan sirine peringatan tsunami yang dilakukan pada setiap tanggal 26.

Kepala Stasiun RRI Banda Aceh Adi Pramono menyebutkan, semangat RRI menginisiasi program siaran kentongan sebagai wujud peran media publik untuk menyadarkan masyarakat tentang tanggap bencana.

“Ini memang jadul, tapi perlu kita hidupkan kembali agar masyarakat tangguh menghadapi bencana. RRI nantinya akan menyiarkan di Korwil 17 Nusantara di seluruh Aceh. Bahkan ini juga program RRI secara nasional. Jadi saya minta seluruh pemangku kepentingan jangan bosan-bosan datang ke RRI untuk membicarakan tentang sadar bencana agar masyarakat terus teredukasi,” ujarnya.

Penandatanganan MoU siaran tanggap bencana Kentongan RRI ini turut dihadiri oleh Basarnas Aceh, BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang Aceh Besar, BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie, BMKG Lhokseumawe, BPBD Aceh Utara, Forum Pengurangan Resiko Bencana, BKSDA, Iskada, IKWI, IWPI, Harian Rakyat Aceh dan seluruh kepala stasiun RRI korwil 17.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA

15 January 2025 - 14:47 WIB

Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

14 January 2025 - 12:16 WIB

Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Fadli Zon Saat Kuliah Umum di ISBI Aceh

13 January 2025 - 19:58 WIB

Muscab IV PTGMI Aceh Jaya: Perkuat Solidaritas Demi Indonesia Bebas Karies 2030

13 January 2025 - 18:50 WIB

Diduga, Ribuan Tenaga Non ASN Pemerintah Aceh Akan Lakukan Demo

13 January 2025 - 09:56 WIB

Iphone Harga Mahal Tapi Tetap Laris Manis

12 January 2025 - 15:35 WIB

Trending di METROPOLIS