class="post-template-default single single-post postid-22616 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NASIONAL · 1 Oct 2019 08:15 WIB ·

Ikut Aksi Demonstrasi, 2 Anak SD Diamankan Polisi


 Pelajar dan mahasiswa saat mencoba menerobos barikade pasukan Brimob di belakang gedung MPR/DPR, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta, Senin (30/9). Aksi unjuk rasa tersebut berakhir ricuh. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com ) Perbesar

Pelajar dan mahasiswa saat mencoba menerobos barikade pasukan Brimob di belakang gedung MPR/DPR, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta, Senin (30/9). Aksi unjuk rasa tersebut berakhir ricuh. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com )

Harianrakyataceh.com – Jajaran Polres Metro Jakarta Utara mengamankan ratusan pelajar sejak kerusuhan yang terjadi beberapa waktu di ibu kota. Aparat ternyata juga mengamankan pelajar Sekolah Dasar (SD) yang diyakini ikut melakukan aksi unjuk rasa.

Sejak Senin (30/9) sampai Selasa (1/10), setidaknya ada 173 orang yang sempat diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara. Mereka diamankan karena diduga terkait aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sekitaran Gedung DPR/MPR.

“Yang masih di Polres 59 plus beberapa orang yang kemarin diamankan. Sebagian besar sudah dijemput. Yang kemarin masih sisa 3 orang,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dihubungi, Selasa (1/10).

Pada penangkapan itu, polisi turut mengamankan anak SD berjumlah dua orang yang juga diyakini habis ikut demo berujung ricuh karena ditemukan bersama-sama yang lain.

“Kami amankan ada dua anak SD umur 11-12 tahun. Kalau yang tadi pagi mereka kan sudah aksi demo di sana, mereka sudah demo Cikampek-Sumedang dan lain-lain. Dari keterangan mereka juga sama. Informasinya mereka akan dibayar di sana setelah di sana nyari orang yang mau bayar enggak ketemu. Akhirnya mereka balik,” kata dia lagi.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, tidak semua pelajar dan mahasiswa. Ada juga pelajar gadungan yang sengaja ikut aksi karena dibayar. Salah satunya adalah RH, 22, yang mengaku sebagai sekuriti sehari-harinya. Kemudian ada juga seoseorang yang mengaku sebagai nelayan yang dibayar pula.

Bahkan si nelayan yang tidak disebut namanya oleh Budhi ini ternyata adalah buron Polsek Cilincing atas kasus dugaan penganiayaan. Karena dia ada kasus di sana, maka yang bersangkutan diserahkan guna menjalani proses hukum kasusnya .

“Satu orang mengaku nelayan dia mengaku dibayar juga ternyata. Dia DPO dari Polsek Cilincing kasus penganiyaan,” tutur dia.

Lebih lanjut dia mengatakan memang saat mengamankan 59 orang lagi hari ini mereka juga mengaku dijanjikan sejumlah uang jika datang ke ikut aksi ke DPR/MPR. Tak jauh berbeda dengan RH, mereka diming-imingi uang sebesar Rp 40.000. Namun mereka yang kecapean tidur di depan Kejari Utara hingga kemudian diamankan dari sana.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Sabik Aji Taufan

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Terima Kunjungan PBNU di Istana Merdeka, Presiden Prabowo Bahas Kontribusi NU bagi Kemajuan Bangsa

3 February 2025 - 19:21 WIB

Peringati Isra Mi’raj 1446 H Ribuan Santri Ponpes Darunnajah Gelar Khataman Al Aquran Serentak Se Indonesia Dalam Sehari

27 January 2025 - 16:27 WIB

Jusuf Kalla Komunikasi dengan Hamas Untuk Bangun 10 Masjid di Gaza

26 January 2025 - 07:03 WIB

Fuqaha Turut Berdukacita atas Wafatnya Qari Internasional KH Ahmad Muhajir

24 January 2025 - 21:22 WIB

BUMN Bergerak Dukung Percepatan Makan Bergizi Gratis

22 January 2025 - 16:48 WIB

Trending di NASIONAL