BANDA ACEH (RA) – Masyarakat Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru mendukung langkah Walikota Banda Aceh Aminullah Usman membongkar bangunan yang menyalahi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Dukungan ini disampaikan masyarakat dan aparatur Gampong Lamteumen Timur saat beraudiensi dengan Walikota Banda Aceh Aminulah Usman di Balaikota, Kamis (12/3).
Pertemuan ini dihadiri Geuchik Gampong Lamtemen Timur, Tarwin Spandi, Ketua TPG Asri Sulaiman, Plt Ketua Pemuda Hilmiza Saadudin Djamal, Imam Gampong dan Imam Dusun serta kepala dusun di Gampong Lamteumen Timur beserta unsur masyarakat lainnya.
Dalam pertemuan singkat ini, Ketua TPG Asri Sulaiman menyampaikan permasalahan yang sudah dihadapi Lamtemen Timur khususnya Dusun Teratai antara lain, Kawasan Goheng yang perlu penangangan serius dari Pemko Banda Aceh.
Kemudian bangunan ruko bekas tsunami yang tidak layak huni serta bangunan ruko lima lantai di daerahnya yang sudah menyalahi IMB.
Diawal kata sambutannya, Walikota Banda Aceh Aminullah Usman menanyakan apakah peserta rapat sepakat untuk membongkar bangunan yang menyalahi IMB di Goheng.
Mendapat pertanyaan demikian, para peserta rapat langsung mengiyakan. Pertanyaan tersebut disampaikan Aminullah guna memastikan bahwa masyarakat setempat sepakat untuk membongkar ruko yang dimaksud.
Selanjutnya Walikota menegaskan bahwa waktu bagi pemilik ruko telah selesai, karena sudah berbulan-bulan dari waktu yang telah ditentukan.
Selain itu, walikota juga berjanji bahwa satu minggu dari pertemuan ini pihaknya akan mengunjungi langsung lokasi-lokasi yang dimaksud masyarakat serta berjanji akan memplotkan dana sebesar Rp1 miliar untuk Lamtemeun Timur termasuk penataan wilayah Goheng menjadi wilayah yang lebih asri, aman dan nyaman.
Pihaknya juga berjanji jika Program Kotaku tidak dapat diwujudkan di wilayah Goheng, dirinya bertekad akan mencari jalan lain agar penataan Goheng benar-benar terealiasi pada tahun yang akan datang.
Para peserta rapat berharap apa yang dijanjikan walikota dapat terealisasi dengan baik mengingat pertemuan serupa juga pernah di gelar oleh pihak walikota Banda Aceh tahun lalu. (ra)