class="post-template-default single single-post postid-30051 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

DAERAH · 11 May 2020 07:30 WIB ·

Konflik Gajah dan Manusia Kecamatan Pintu Rime Pasang Kawat Kejut


 Seekor gajah berada di pekarangan SDN Dirgantara Kampung Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah Kamis (16/1). (for rakyat aceh) Perbesar

Seekor gajah berada di pekarangan SDN Dirgantara Kampung Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah Kamis (16/1). (for rakyat aceh)

REDELONG (RA) – Sebagai langkah awal untuk penanganan konflik gajah dan manusia tahun ini pemerintah akan melakukan pemasangan kawat kejut sepanjang 10 km di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.

Camat Pintu Rime Gayo, Edy Putra SH Minggu (10/5) mengaku, akan berupaya menjalin kerjasama dengan melibatkan BKSDA, Dirjen BKSDA, anggota DPR RI, DPRA, DPRK, LSM pemerhati satwa dan SKPK lainnya untuk penanganan gajah di Kecamatan Pintu Rime Gayo.

Ia menambahkan, pada akhir tahun 2019 lalu sudah pernah melakukan pertemuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membantu secepatnya penanganan konflik gajah liar dengan opsi jangka panjang, menengah dan pendek.

Dan sebagai langkah untuk opsi jangka pendek saat ini akan dilakukan pemasangan kawat kejut sepanjang 10 km sambari menunggu langkah selanjutnya untuk konsolidasi tim penggiringan yaitu tim 8 dan CRU.

Menurutnya, masyarakat yang ada di Kecamatan Pintu Rime Gayo sangat mengharapkan kelanjutan program penanganan gajah liar ini, agar kenyamanan bertani dapat dirasakan.
“Saat ini program pertanian penanaman pisang cavendish sedang dilakukan tentunya konflik gajah itu harus terlebih dahulu dituntaskan,” katanya.

Edi mejelaskan, sebelum diaktifkan kawat kejut tersebut, gajah liar yang saat ini masih berkeliaran di kawasan perkebunan akan dikeluarkan terlebih dahulu. “Saat ini kawanan gajah liar berada di tiga lokasi yakni di Dusun sesongo Desa Blang Rakal, Ulu Naron dan di Desa Negeri Antara.

Ia menambahkan, pagar kejut (fancing) tersebut sangat aman bagi masyarakat karena aliran listrik hanya 12 volt yang berasal dari batree yang dicarger melalui colarcell.
“Kita berharap pemasangan kawat kejut ini dapat bermanfaat dan gajah tidak lagi memasuki pemukiman warga,” harapnya. (uri/bai)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ketua Dewan: Harapan Kita, Pelantikan Bupati WabupTerpilih Digelar di Pulau Simeulue

15 January 2025 - 16:34 WIB

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:50 WIB

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:43 WIB

PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul

15 January 2025 - 10:19 WIB

Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

14 January 2025 - 19:31 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Trending di UTAMA