SIGLI (RA) – Dalam satu hari, tiga nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi secara terpisah di Jalan lintas Banda Aceh – Medan, Kabupaten Pidie. Ke tiga korban adalah dua santri dan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Peristiwa pertama adalah kecelakaan tunggal yang menimpa seorang Kepala Sekolah Luar Biasa (SKB) Kabupaten Pidie, Drs Abdul Hadi (59). Bersangkutan, meninggal ditempat setelah mobil Avanza BL 538 PC yang dikemudikannya jatuh keparit di Jalan Provinsi di kawasan Desa Bubue, Kecamatan Peukan Baro.
Menurut sejumlah saksi mata, mobil Azanva yang dikemudikan korban berkecepatan tinggi dari Beureunuen menuju arah ke Sigli, namun sesampai di kawasan Desa Bubue, mobil Avanza tersebut yang meluncur kencang kehilangan kendali dan terjun ke parit jalan negara.
Sejumlah saksi mata yang berteduh di kios kios sepanjang jalan karena keperogok hujan lebat selepas shalat Jumat (8/5), sekitar pukul 15.10 WIB, melihat mobil Avanza kehilangan kendali dan terjun ke parit jalan negara yang cukup dalam.
Korban, sempat mendapat pertolongan masyarakat di seputar kawasan Desa Bubue dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Abdullah Syafe’i Beureunuen, Kecamatan Mutiara Timur.
Digilas Trailer
Peristiwa tragis yang menyayat hati lainnya di hari sama ditempat terpisah di Jalan Provinsi Banda Aceh – Medan, dua orang santri meninggal dunia (tewas) di tempat setelah digilas ban mobil trailer bernomor Polisi BM 9565 LD dikemudikan oleh Teddi Kurniadi (25) warga Medan Marelang, Sumatera Utara.
Peristiwa naas itu, terjadi Jumat (8/5) sekira pukul 17.00 WIB di kawasan Glee Gogo, Kecamatan Padang Tijie. Pada saat itu, hujan lebat mengguyur kawasan tersebut. Sehingga, kondisi jalan sangat licin.
Pihak Polantas di Polres Pidie menyebutkan, kedua santri yang meninggal dunia tersebut karena tergilas ban belakang dari mobil trailer di kawasan Glee Gogo, Kecamatan Padang Tijie. Kedua korban, masing masing adalah Darvia Naila (22), dan Ahmad Syaoki (12).
Kedua santri tersebut dibonceng oleh rekannya, M.Hafizzi (22), juga seorang santri, warga Gampong Seulengging Padang Tijie, berkeinginan menuju Pasar Gonggrong.
Kronologis kejadian tersebut, bermula dari M.Hafizzi sebagai pengendera sepeda motor jenis Honda Vario bernomor polisi BL 4260 PAO dalam arah sama dengan Mobil Trailer dikemudikan Teddi Kurniadi menuju ke arah Kota Sigli.
Dari posisi tersebut, pengendera Sepeda Motor (Sepmor) R2 Honda Vario menyelip untuk mendahului Mobil Trailer tersebut. Namun, naas sepeda motor tersenggol badan mobil trailer.
Akibatnya, sepmor dikemudian M.Hafizzi terjatuh, sehingga membuat dua rekannya terpelanting ke aspal, dan tergilas ban mobil trailer pada bagian ban belakang sebelah kiri. Sedangkan Hafizzi, selamat dan tidak mengalami luka.
Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Padang Tijie, untuk divisum. Setelah divisum, jasad kedua korban tersebut dijemput oleh keluarganya untuk dikebumikan.
Dari beberapa warga diseputar lokasi kejadian kawasan Glee Gogo Jalan Propinsi Banda Aceh Medan, menyebutkan disaat kejadian tersebut hujan turun lebat dan jalan licin, terlebih ada lumpur tanah bukit yang menghiasi lokasi kejadian.
Rangkaian peristiwa maut itu, barang bukti dari mobil trailer yang dikemudikan oleh Teddi Kurniadi diamankan di Mapolres Pidie. Sedangkan barang bukti lainnya dari laka tersebut, yakni Sepmor Vario, diamankan di Mapolsek Padang Tijie. (mag85/slm)