class="post-template-default single single-post postid-32558 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

UTAMA · 30 Jun 2020 10:34 WIB ·

Dari Lima Nama Menteri Ini, Hanya Satu yang Layak Dipertahankan?


 Presiden Joko Widodo. Foto: tangkapan layar Instagram Jokowi  Perbesar

Presiden Joko Widodo. Foto: tangkapan layar Instagram Jokowi

JAKARTA (RA) – Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman menilai kinerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) belum menunjukkan kinerja menggembirakan.

Ferdy menyatakan pandangannya, menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang melempar wacana reshuffle kabinet, karena jengkel dengan kinerja para menteri di tengah ancaman krisis ekonomi akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). “Saya kira Menteri Hukum dan HAM juga tidak menunjukkan kinerja menggembirakan. Ada banyak kasus korupsi dan kasus-kasus besar belakangan ini menguap begitu saja,” ujar Ferdy kepada jpnn.com, Selasa (30/6).

Ferdy kemudian menyoroti kinerja Kementerian Pertanian. Menurutnya, belum ada perubahan berarti di sektor pertanian yang menjadi tumpuan rakyat Indonesia.

“Kami merasa ada sesuatu yang mengganjal dalam realokasi anggaran percepatan penangan covid-19 di kementan. Gap yang lebar antara anggaran sosial safety net dan pengamanan ketersediaan pangan, menunjukan ketidakseriusan pemerintah menjamin kepastian pangan selama wabah,” ucapnya.

Ferdy menilai, ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi Covid-19 merupakan risiko. Karena itu, kementan seharusnya mengalokasikan anggaran sebesar-besarnya untuk pencegahan penularan covid-19 dan menjamin kepastian pangan dari sisi stok, harga dan akses.

“Kementan harus menggunakan skenario terburuk dampak wabah dengan memastikan ketersediaan stok pangan sampai akhir tahun. Jika tidak diantisipasi, akan berdampak pada kenaikan harga pangan,” katanya.

Sementara itu terkait kinerja Menteri BUMN, Ferdy menilai gebrakan Erick Thohir di awal menjabat sudah cukup menjanjikan.

“Jika merujuk pada dua atau tiga bulan awal masa pemerintahan Jokowi jilid dua, Erick Thohir termasuk salah satu menteri yang memiliki gebrakan cukup bagus. Erick berani merombak birokrasi atau eselon yang panjang di kementerian BUMN,” katanya.

Meski demikian, Ferdy mengakui, belakangan kinerja Erick banyak disorot, terkait penempatan sejumlah nama di perusahaan-perusahaan pelat merah. “Erick saya kira tak perlu diganti, tetapi perlu menghindari benturan-benturan kepentingan, agar tak diserang partai politik,” katanya.

Ferdy juga mengatakan belum melihat gebrakan apa-apa dari Kementerian ESDM. Menurutnya, sektor ESDM perlu diisi menteri yang kompeten, berani melawan mafia migas dan mampu menjawab tantangan di sektor energi.

“Untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, kami menilai sejak ditinggalkan Susi Pudjiastuti, mundur luar biasa. Berbagai kebijakan kontroversi seperti ekspor lobster dan centang adalah langkah mundur,” katanya.

Selain itu, kinerja Susi yang sebelumnya gencar membasmi illegal fishing, juga dinilai tak lagi terdengar sejak Susi tak lagi menjabat. “Saya kira, kebaranian Jokowi mengganti menteri yang tak berkinerja baik, menjadi momentum berharga agar Indonesia bisa melompat maju ke depan,” pungkas Ferdy.(gir/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

KPIA Silaturahmi ke Wali Nanggroe Aceh

15 January 2025 - 21:52 WIB

Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir

15 January 2025 - 20:01 WIB

Ketua DPRA Serahkan Berkas Pengesahan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ke Wamendagri

15 January 2025 - 18:13 WIB

Ketua KIP Aceh Bertemu Wamendagri

15 January 2025 - 18:07 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE