SIMEULUE (RA) – Dihantam ombak dan hingga merusak perahu, 10 orang pelancong lokal yang berwisata ke Pulau Mincau Kecamatan TeupahBarat, terpaksa harus menginap semalam di pulau terdekat, Minggu (11/7).
Ke 10 pelancong akhirnya berhasil diselamatkan Tim Basarnas Pos Simeulue, sebelumnya sempat dihadang cuaca ekstrim. Para pelancong tersebut yakni Hermansyah (23), Rena Rutmini (27), Rita (39), Susanti (40), Delianti (47), Merry (30), Nining (23), Arnid (49), Saputra (38) dan Mirawati (43).
“Alhamdulillah, selamat dan telah diserahkan kepada pihak keluarganya setelah kita evakuasi hari ini. Perahu mereka tumpangi itu rusak berat dihantam ombak kemarin siang, dipulau Mincau”, kata Adlin Buyung Nasution, Koordinator Pos Basarnas Simeulue, kepada Harian Rakyat Aceh, Minggu (12/7).
Masih menurut Adlin Buyung Nasution, operasi penyelamatan sempat terdampar di pulau Mincau itu, yang digelar sejak Sabtu – Minggu (11-12/7). Petugas sempat dihadang cuaca ekstrim, badai dan ombak setinggi 4 meter di hari pertama operasi.
Cuaca ekstrim ini memaksa tim Basarnas, menggunakan Sea Rider, menginap di Pulau Teupah, tetangganya pulau Mincau. Beruntung 10 warga tersebut juga telah berada di pulau Teupah lebih awal dievakuasi warga setempat, menggunakan perahu nelayan.
Proses evakuasi berjalan lancar dari pulau Teupah, didaratkan ke pulau Simeulue di salah satu dipelabuhan nelayan Salur, Kecamatan Teupah Barat.
“Berdasarkan data BMKG, saat ini sedang terjadi cuaca ekstrim yang memicu angin kencang dan ombak tinggi”, imbuhnya.
Hal senada juga dibenarkan Safuan, salah seorang tim Evakuasi dari unsur BPBD Simeulue, Minggu (12/7) yang menyebutkan saat Sea Rider milik Basarnas yang melintasi kawasan pulau Lasia dan pulau Babi di kawasan perairan laut Kecamatan Teupah Selatan, sempat dihantam badai dan hujan deras.
“Saat kami melintasi pulau Lasia dan pulau Babi, dihantam badai dan ombak besar, sehingga telat kami mencapai pulau Mincau tempat 10 warga yang terdampar itu, dan ternyata mereka sudah dievakuasi warga ke pulau Teupah.
Tadi pagi baru kembali kami Evakuasi dari pulau Teupah ke pulau Simeulue”, sehingga setelah reda baru kami bisa bergerak ke pulau Teupah”, katanya. (ahi/min)