SUKA MAKMUE (RA) – Sahutan puluhan suara domba garut terdengar di area peternakan Jawara Saweung Farm, milik Tamarlan, warga Gampong Lueng Teungku Ben, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.
Domba Garut yang dikenal punya bobot tubuh yang besar itu sukses berkembang di peternakannya.
Cerita sukses itu tentu tak diperoleh hanya dengan membalikkan telapak tangan, tetapi penuh tekad, perjuangan dan kerja keras.
Ternak Domba garut milik Tamarlan pertama kali dimulai tahun 2012, dimana saat itu dia hanya memiliki tiga ekor domba garut betina hamil dibeli dari Jawa Barat.
Dengan penuh kasih sayang dan kesungguhan domba garutnya terus berkembang hingga tahun 2018 penambahan domba untuk pembibitan.
“Awalnya hanya hobi, saya suka melihat karakter domba garut ini, bobot, tubuhnya pun besar, kalau dijawa domba ini sering dikonteskan untuk adu ketangkasan,” kata Tamarlan, Rabu (5/8)
Sebelumnya Tamarlan menternak domba garutnya itu hanya untuk hewan Qurban kepada keluarga dan kerabat dekatnya, namun seiring berjalannya waktu dan berkembang, kini dombanya mulai dipasarkan.
“Sebelum menjual, saya harus memenuhi nazar saya untuk Qurban atas nama keluarga dekat dulu, dan setelah enam tahun beternak pada awal tahun 2018 barulah saya menjualnya,” ujarnya
Dikatakanya, tidak sulit berternak domba dan sejauh inipun penyakit domba yang ditanganinya kebanyakan hanya penyakit kembung, hal itu dikarenakan pakan yang diberikan tidak teratur.
Penyakit tersebut bisa diatasi olehnya dengan pemberian obat-obatan, bahkan dia juga memperlihatkan kotak obat khusus untuk dombanya itu.
Hingga kini Tamarlan belum pernah mempromosikan penjualan domba itu, namun permintaan sudah sangat tinggi, khususnya saat memasuki event Idul Adha.
“Kita belum mempromosikan takutnya nanti jika permintaan tinggi, stoknya tidak mencukupi, seperti tahun ini pejantan yang kita siapkan untuk Qurban alhamdulillah habis terjual,”katanya.
Domba Garut yang siap untuk akikah dan Qurban diperternakan jawara saweung farm dijual dengan harga Rp. 3.000.000,- per ekor dengan bobot rata-rata 30-40 Kg, penjualan dombanya pun dilakukan setahun sekali.
Sejauh ini Jawara Saweung Farm belum menyediakan pembibitan domba garut untuk dijual namun dia berpesan kepada masyarakat umumnya apabila ingin berternak agar memiliki perencanaan matang seperti lahan dan pakan yang cukup.
Untuk memotivasi masyarakat Nagan Raya dia berharap kepada pemerintah agar memberikan penyuluhan tentang dunia peternakan.
“Saya berharap Dinas terkait memberikan penyuluhan peternakan, seperti penyuluhan ternak, penyuluhan pembuatan kandang yang baik agar ternak tidak dilepas liarkan, kemudian penyuluhan kesehatan ternak dan lainny,” tutur Tamarlan.(ibr/rus)