BANDA ACEH (RA) – Kota Banda Aceh terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran covid-19, salah satunya dengan mengembangkan absensi berbasis pengenalan wajah atau face recognation untuk seluruh ASN di lingkungan Pemko Banda Aceh.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Banda Aceh, Bustami mengatakan, inovasi ini merupakan salah satu upaya dalam pencegahan dari penyebaran covid-19.
“Walau absensi face recognition ini masih dalam masa percobaan yang diaplikasikan langsung oleh ASN di lingkungan Diskominfotik Banda Aceh dan juga BKPSDM Kota Banda Aceh. Nantinya, setelah tiga bulan akan dievaluasi kembali dan menyesuaikan dengan perkembangan sistem,” kata Bustami.
Terkait sistem operasi absensi digital ini, Sekretaris Diskominfotik Banda Aceh, T Taufik Mauliansyah SSiT MSi menjelaskan, setiap ASN diharapkan dapat melakukan absensi pada saat jadwal masuk dan pulang kantor atau sesuai jadwal yang sudah ditentukan dengan cukup menggunakan gawai (smartphone) masing-masing.
“Jadi pegawai nantinya hanya perlu melakukan pemindaian wajah pada saat absensi menggunakan smartphone masing-masing ketika pegawai berada di kantornya dan menghubungkan dengan jaringan wifi milik kantor tempat mereka bekerja,” tambah Taufik.
Langkah ini dilakukan Pemko Banda Aceh untuk menghindari penggunaan tangan seperti absen jari atau membubuhkan tanda tangan/paraf. Hal ini sesuai saran otoritas kesehatan guna menghindari memegang sesuatu di tempat umum.
Dengan pemindai wajah, pegawai hanya perlu memindai wajahnya dengan gawai (smartphone) milik pribadi yang telah didaftarkan oleh tim IT Diskominfotik. Dengan inovasi ini, diharapkan dapat mempersempit penyebaran covid-19. (ril/bai)