BIREUEN (RA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Rusyidi Mukhtar, S.Sos, meminta pihak kepolisian untuk menindak para pemilik pangkalan gas 3 Kg jahat yang “mempermainkan” gas jatah masyarakat miskin.
“Tidak bisa ditoleransi. Sekarang banyak pangkalan gas 3 Kg yang mempermainkan jatah masyarakat miskin. Kita harapkan kepada penegak hukum atau kepolisian supaya menindak tegas pemilik pangkalan jahat yang mengambil keuntungan besar dari jatah orang miskin,” tegas Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, S.Sos pada acara Silaturahmi di Desa Bugak Krueng, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Minggu (6/9).
Disebutkan, dalam mengatasi kelangkaan gas 3 Kg di Kabupaten Bireuen, sedang diupayakan untuk memberikan kesempatan kepada Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) untuk membuka pangkalan gas 3 Kg di semua desa di Kabupaten Bireuen.
“Sekarang sedang digodok Qanun (Perda) agar BUMG bisa membuka pangkalan gas. Insya Allah apabila Qanun ini sudah rampung maka persoalan kelangkaan gas 3 Kg bagi masyarakat miskin akan tereatasi,” ujarnya.
Pada acara silaturahmi yang dihadiri ratusan warga dari 46 gampong (desa) dalam Kecamatan Jangka, bukan saja muncul persoalan ketiadaan gas 3 kilogram. Tapi sejumlah warga juga mengeluh tentang perlu peningkatan jalan Bugak-Kambuk. Kemudian jalan kabupaten sepanjang 2,5 kilometer di Kecamatan Jangka agar diaspal. Selain itu, jalan menuju Makam Habib Bugak sepanjang satu kilometer perlu diperbaiki.
Ketua DPRK Bireuen menanggapi keluhan warga dengan baik. Ia berjanji akan memperjuangkan sesuai harapan warga setempat. “Saya mendukung apa yang disampaikan keuchik agar jalan Bugak-Kambuk dan jalan menuju makam habib diaspal,” janji Ceulangiek. (mag84/arm)