class="post-template-default single single-post postid-36721 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

METROPOLIS · 1 Oct 2020 07:58 WIB ·

Satpol PP dan WH Giat Razia Prokes


 Warga Banda Aceh diberi sanksi push up, karena melanggar dan tidak memakai masker saat keluar rumah. IST/RAKYAT ACEH Perbesar

Warga Banda Aceh diberi sanksi push up, karena melanggar dan tidak memakai masker saat keluar rumah. IST/RAKYAT ACEH

BANDA ACEH (RA) – Dalam rangka menerapkan Perwal nomor 51 tahun 2020, Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh gelar razia masker di dua titik yaitu Kecamatan Ulee Kareng dan Baiturrahman pada Selasa (29/9).

Sesuai dengan Perwal yang berlaku, setiap pengendara yang tidak menggunakan masker akan diberhentikan dan diberlakukan dua sanksi yang akan diberikan oleh petugas razia.

“Hari ini beberapa pelanggar kita tertibkan dengan sanksi sosial dan administrasi,” kata Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh melalui Sekdis, Heru Triwijanarko SSTP MSi.
Untuk sanksi sosial, pelanggar akan diarahkan melakukan kegiatan sosial seperti menyapu, mengutip sampah dan lain-lain. Sedangkan untuk sanksi administrasi, pelanggar harus membayar denda sebesar Rp100.000.

Kegiatan razia ini merupakan yang ke-10 dilakukan oleh Satpol PP beserta TNI/Polri dan unsur kecamatan terkait.

Salah satu pelanggar prokes di Kecamatan Ulee Kareng, Habibi Iqbal mengatakan razia ini merupakan hal yang baik untuk dilaksanakan sebagai pengajaran dan juga demi kebaikan bersama.

“Baguslah, ada kegiatan sosialnya juga. Jadi enggak cuma razia saja dan ini juga demi keselamatan bersama,” ucapnya.

Dengan adanya penerapan protokol kesehatan ini, Heru berharap agar seluruh masyarakat bekerjasama untuk mengurangi jumlah penyebaran covid-19.

“Mari kita bantu saundara-saudara kita terutama tenaga medis yang masih bertugas berhari-hari untuk menangani kasus ini. Jadi bukan hanya masalah denda, tetapi prokes yang terus dilakukan demi keselamatan,” harapnya.

Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah mengikuti imbauan pemerintah untuk selalu menjalankan prokes.

Hasil Giat Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Giat Masker) di dua titik yang dilaksanakan pada Selasa, 29 September 2020 terdapat total 54 orang pelanggaran.

Sebanyak 25 orang di jalan Prof Ali Hasyimi yaitu 23 orang sanksi sosial dan 2 orang sanksi administrasi dan sebanyak 29 orang pelanggar di jalan T Umar yaitu 16 orang sanksi administrasi dan 13 orang sanksi sosial. (ril/bai)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama

5 February 2025 - 09:40 WIB

Fakhruddin Terpilih sebagai Ketua MKKS SMP Aceh Besar periode 2025-2028

4 February 2025 - 16:48 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti: Jaga Kondusivitas Untuk Aceh Besar yang Lebih Baik Apresiasi Langkah Taktis Eksekutif Membuat APBK On The Track Kembali

4 February 2025 - 12:13 WIB

Maksimalkan Sertifikasi Halal Produk, LP3H-MA Provinsi Aceh Audiensi dengan Disdikbud Kota Banda Aceh

4 February 2025 - 09:49 WIB

Trending di METROPOLIS