MEULABOH (RA) – Anggota DPR RI Asal Aceh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Irmawan, S. Sos, MM mengunjungi tanggul pantai Meulaboh sebagai tanggung jawab moral karena ia berasal dari Dapil 1 yang di dalamnya termasuk Aceh Barat.
“Jadi permasalahan di Aceh Barat menjadi tanggung jawab moral saya juga” katanya.
Dikatakannya, saat ini yang sudah nampak hasil pembangunan tanggul adalah sepanjang 200 m lebih, untuk itu ia menargetkan tahun 2021 selesai 500 m lagi, namun itu belum cukup, karena total panjang tanggul 1,6 km, ia mengatakan sisanya 900 m lagi akan diprogramkan terus di tahun berikutnya agar persoalan yang dihadapi masyarakat dapat diselesaikan.
“Kita anggota DPRI, Bupati dan Kepala Balai akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat Gampong Pasir ini, kita akan kawal terus sampai pembangunan tanggul ini tuntas sepanjang 1,6 km, kami usahakan selesai tahun 2022, tapi kalau tidak selesai akan kita usahakan selesai tahun 2023, karena kita harus paham kondisi negara kira sedang covid,” jelasnya.
Kondisi pemotongan tidak hanya anggaran APBK saja, namun APBN juga banyak yang terjadi pemotongan untuk penanganan covid.
Bupati Aceh Barat, H. Ramli. MS menerima kunjungan kerja reses Anggota DPR RI Asal Aceh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Irmawan, S. Sos, MM pada Rabu (28/10).
Kunjungan Kerja Reses Anggota DPR RI Komisi II tersebut adalah untuk meninjau pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater) untuk pengaman pantai di pesisir perbatasan Desa Suak Indra Puri – Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
“Mudah-mudahan dengan kunjungan Pak Irmawan bisa mengakhiri penderitaan masyarakat Gampong Pasir, Suak Indrapuri dan sekitarnya yang selama ini sering dilanda banjir pasang purnama atau banjir rob,” sebut H. Ramli MS.
Awalnya, tanggul tersebut diperkirakan dapat selesai pada tahun 2021, namun karena kondisi dana APBN adanya pemotongan untuk program penanganan covid-19, dirinya memangku tak yakin mampu mungkin memaksakan kehendak, dan berharap pada tahun 2022 pembangunan tanggul dapat selesai.
“Kita mohon kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI melalui Pak Irmawan agar dapat menyelesaikan pembangunan tanggul ini hingga tuntas sepanjang 1,6 km, agar jangan sampai masyarakat gampong Pasir dan sekitarnya ini direlokasi” imbuhnya.
Namun apabila harus relokasi, Pemkab Aceh Barat pun sudah siap dengan menyediakan tanah tempat relokasi warga.
“Kalau warga serius untuk direlokasi, akan segera kita lakukan relokasi, sehingga daerah ini akan menjadi kawasan hijau nantinya” tuturnya. (den/rus).