class="post-template-default single single-post postid-44285 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

METROPOLIS · 23 Feb 2021 14:23 WIB ·

Nova Ikut Rakornas Virtual dengan Presiden Terkait Karhutla


 Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021 yang dipimpin Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin (22/2/2021). FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH Perbesar

Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021 yang dipimpin Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin (22/2/2021). FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH

JAKARTA (RA) – Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT mengikuti rapat koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2021 di Indonesia bersama sejumlah Gubernur, Bupati, Pangdam, Kapolda, dan Kapolres dari berbagai daerah yang rawan bencana karhutla di Indonesia, Senin, 22 Februari 2021.

Presiden Jokowi menekankan kepada semua pihak beberapa hal dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Terutama daerah yang rawan terjadinya kebakaran lahan di Indonesia.

“Pertama prioritas upaya pencegahan, jangan telambat. Karena kalau telambat water boombing sebanyak apapun akan terlalu sulit untuk mengatasi,” kata Jokowi.

Ia meminta manajemen lapangan harus terkonsolidir dan terorganisir, artinya di desa kalau ada api yang kecil harus memberitahukan, agar bisa tertangani secara dini.

“Monitoring di daerah rawan hotspot, dan update informasi setiap hari, sehingga kondisi di lapangan terpantau dalam seharian,” kata Jokowi.

Kedua sebut Presiden, infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai tingkat bawah. Dengan melibatkan Babinsa, Babinkantibmas, dan kepala desa dalam pencegahan tersebut. “Ajak tokoh agama, tokoh masyarakat agar ikut menjelaskan kepada warga akan bahaya kebakaran hutan dan lahan bagi kesehatan dan dampak ekonomi bagi rakyat kecil,” katanya.

Selanjutnya, kata Jokowi poin ketiga adalah perlunya mencari solusi yang permanen dalam mencegah dan menangani Karhutla untuk tahun ke depan. “Karena 99 persen kebakaran hutan itu ulah manusia, baik disengaja, maupun tidak sengaja, yang motif utama selalu ekonomi,” sebutnya.

Keempat tambah Jokowi, penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjut. Lalu kelima, jangan membiarkan api membesar, jangan telambat hingga sulit dikendalikan.

“Dan terakhir, langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi. Penegakan hukum yang tegas kepada siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan, baik milik konsesi dan korporasi perusahaan, maupun di masyarakat,” kata Presiden.

Ia meminta menerapkan sanksi yang tegas bagi pembakaran hutan dan lahan. Baik sanksi administrasi, perdata maupun pidana. (ra/min)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama

5 February 2025 - 09:40 WIB

Fakhruddin Terpilih sebagai Ketua MKKS SMP Aceh Besar periode 2025-2028

4 February 2025 - 16:48 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti: Jaga Kondusivitas Untuk Aceh Besar yang Lebih Baik Apresiasi Langkah Taktis Eksekutif Membuat APBK On The Track Kembali

4 February 2025 - 12:13 WIB

Maksimalkan Sertifikasi Halal Produk, LP3H-MA Provinsi Aceh Audiensi dengan Disdikbud Kota Banda Aceh

4 February 2025 - 09:49 WIB

Trending di METROPOLIS