Harianrakyataceh.com – Akhirnya kepala depot Pertamina Regional II Lhokseumawe, Bunair angkat bicara setelah berulang kali dikonfirmasi terkait dugaan terjadi pencurian minyak milik pertamina yang diangkut sebuah kapal tanker.
Menurut Bunair kapal tersebut bukan milik perusahaan plat merah. Tetapi kapal kontak yang sedang berlabuh ditengah laut.
“ Kapal kontrak COA bukan kapal milik pertamina,” jawab Bunair melalui whatsaap, Kamis (4/3), sekira pukul 15.55 WIB.
Lebih lanjut dikatakan, permasalahnya sedang ditangani oleh pihak yang berwajib. “Nama kapal MT Garuda Asia,” kata Bunair.
Seperti pemberitaan sebelumnya, suara tembakan sempat terdengar memecahkan kesuyian malam dikawasan dermaga Pertamina Regional II, Gampong Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, sehari lalu.
Kenapa ? Informasi berkembang di masyarakat kalau sebuah kapal tanker pertamina yang sedang berlabuh –ditengarai adanya aksi pencurian minyak yang dilakukan oleh beberapa orang.
Sampai-sampai HS seorang disebut meninggal dunia karena loncat dari kapal ketika mencoba melarikan diri saat adanya pengrebekan oleh anggota Polres Lhokseumawe.
HS tenggelam dan ditemukan mayatnya pukul 15.11 WIB. Ya, sekitar dermaga pelabuhan Pertamina setelah beberapa jam kemudian.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, pukul 14 05 WIB ketika dihubungi menyebutkan peristiwa yang sempat menjadi bahan pembicaraan masyarakat dan sejumlah pemburu berita tersebut sedang didalami. “ Masih didalami,” jawab Kapolres.
Sekedar informasi penyergapan, sekira Rabu menjelang subuh atau pukul 03.10 WIB, terjadi pengendapan untuk mengendus laporan adanya dugaan pencurian minyak di kapal tanker yang bersandar atau sekitar 200 meter dari bibir pantai.
Suara tembakan ke udara disinilah berawal terdengar agar pelaku tidak melarikan diri. Hanya saja, seorang yang mencoba menyelamatkan diri dengan jalan mencebur ke laut. Tapi, tak kunjung timbul. Akhirnya pukul 15.22 WIB baru ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. (ung)