HARIANRAKYATACEH.COM – Rumah dua lantai di Dusun Syeh Hasan, Kampung Masjid, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang terbakar, Sabtu (20/3) waktu petang.
Saat kejadian rumah semi permanen tersebut dalam keadaan kosong, ditinggal pemiliknya pergi kondangan pesta.
Warga setempat, Muhammad Rizal mengatakan, dia melihat kepulan asap hitam di seputar rumah tersebut. Lalu ia berlari melapor ke Kantor Koramil setempat. Kemudian M Rizal dan petugas piket di Makoramil 04/Bendahara, Serka Maha Bangun mendatangi lokasi.
Mereka melihat api sudah membakar bagian lantai dua yang berkonstruksi papan. Sementara rumah tersebut dalam keadaan kosong. Untuk menyelamatkan harta benda di dalam, petugas TNI dibantu warga terpaksa mendobrak pintu rumah.
“Seluruh rumah bagian lantai atas habis terbakar. Pada saat terjadi kebakaran pemilik rumah, Karimuddin (75) dan istrinya sedang tidak di rumah, pergi menghadiri undangan pesta,” kata M Rizal biasa dipanggil Gopam.
Sementara menurut petugas piket Koramil 04/Bendahara, Serka Maha Bangun insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB tak lama setelah listrik PLN menyala sejak padam dari pagi hingga sore di wilayah Bendahara.
Pada pukul 17.35 WIB, Maha Bangun menghubungi Pos Pemadam Kebakaran yang berada di Simpang Empat Upah, Kecamatan Karang Baru. Kemudian sekitar pukul 18.25 WIB dua unit mobil Damkar BPBD Aceh Tamiang baru tiba di lokasi dan langsung memadamkan api.
“Pada pukul 18.35 WIB api berhasil dipadamkan seluruhnya. Kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta,” sebutnya sembari menambahkan, kebakaran rumah ini sudah ditangani oleh pihak Polsek Bendahara.
Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan Kebakaran BPBD Aceh Tamiang, M Husni dikonfirmasi mengatakan, begitu menerima informasi kebakaran di wilayah Sungai Iyu pihaknya langsung mengerahkan tiga unit armada Damkar dari Pos 3 Upah dan Pos 1 Karang Baru.
Saat petugas penjinak api tiba di lokasi api masih berkobar meluluhlantakkan bangunan bagian atas yang terbuat dari kayu. Si jago merah juga sempat merembet ke bangunan rumah tetangga korban, sehingga api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian.
“Bangunan atas yang berdinding kayu habis, tapi harta benda yang ada di lantai bawah sudah sempat dikeluarkan,” katanya.
Dari data BPBD, sedikitnya ada tiga kepala keluarga menjadi korban kebakaran di Kampung Masjid Sungai Iyu yakni masing-masing, Karimuddin 75 dan istrinya Maimunah (50). Kemudian keluarga Juwandi (40) dan Juliana (35) serta lima orang anak, berikutnya pasangan Ramli (48) – Suwarni (48) dengan empat orang anaknya yang masih skolah.
“Penyebab kebakaran diduga korsleting arus listrik. Kerugian materil dari kejadian ini ditaksir puluhan juta,” pungkas Husni. (mag-86/min)