class="post-template-default single single-post postid-46973 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

METROPOLIS · 29 Mar 2021 19:27 WIB ·

Dyah Erti: Bunda Paud Kecamatan harus Menjadi Motor Pengembang PAUD HI


 Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Dyah Erti Idawati memberi sambutan sekaligus menyaksikan pengukuhan Bunda PAUD pada 9 Kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya. Senin (29/3/2021). FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH Perbesar

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Dyah Erti Idawati memberi sambutan sekaligus menyaksikan pengukuhan Bunda PAUD pada 9 Kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya. Senin (29/3/2021). FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH

HARIANRAKYATACEH.COM – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Dyah Erti Idawati mengharapkan kehadiran Bunda Paud pada sembilan Kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya, harus menjadi motor bagi pengembangan konsep PAUD Holistik Intergratif (HI).

Harapan itu dilontarkan Dyah, Senin (29/03/2021), saat menghadiri pengukuhan Bunda PAUD pada sembilan Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Jaya, sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait penerapan dan pengembangan PAUD Holistik Integratif, di Calang, Aceh Jaya.

Penandatangan komitmen bersama sekaligus pengukuhan yang berlangsung di Meulioe Bupati Aceh Jaya itu, dilakukan untuk mewujudkan penerapan dan pengembangan PAUD Holistik Integratif di Kabupaten Aceh Jaya, yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

“Selamat kepada Bunda-Bunda PAUD yang baru dikukuhkan, diharapkan ke depannya dapat mendorong perbaikan, pembinaan, percepatan dan pengembangan PAUD HI, agar kita mampu mencapai target ‘satu gampong satu PAUD’ sebagaimana yang dicanangkan Pemerintah,” kata Dyah.

Dalam kesempatan itu, Dyah juga mengingatkan, kepada Bunda PAUD yang telah dikukuhkan untuk segera mempersiapkan pengembangan PAUD di daerah masing-masing. Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan kualitas lembaga PAUD di Aceh, khususnya Aceh Jaya akan terealisasikan secara cepat.

“Untuk mendukung semua itu, juga diperlukan kerjasama dari instansi dan lembaga, serta berbagai pihak terkait,”kata Dyah.

PAUD merupakan jenjang pendidikan prasekolah bagi anak yang berusia 0 hingga enam tahun, dengan konsep cara belajar dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Sehingga anak-anak akan memiliki bekal dan kesiapan untuk memasuki pendidikan formal. PAUD juga dianggap penting dalam membentuk karakter diri anak.

Atas dasar itu, pemerintah menekankan agar semua daerah kabupaten dan kota untuk dapat meningkatkan mutu PAUD secara berkelanjutan. Sebagaimana, program unggulan Pemerintah Aceh melalui program “Aceh Hebat” yang juga memberi perhatian kepada PAUD di Aceh.

“Dari 15 program prioritas ‘Aceh Hebat’ setidaknya ada empat yang menyentuh PAUD, yaitu Aceh Troue, Aceh Teuga, Aceh Carong, dan Aceh Meuadab. Insya Allah anak Aceh akan ‘Carong’ dan ‘Meuadab’. Apabila mereka ‘troe’ (kenyang), maka akan ‘teuga’ (kuat) dalam menghadapi berbagai tantangan sesuai perkembangan usianya. Tidak mungkin mereka bisa berkembang dengan baik kalau di usia dini mengalami gizi buruk dan sakit-sakitan,” pungkas Dyah.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Aceh Jaya, Ernani Wijaya, mengatakan  PAUD HI adalah layanan pendidikan anak usia dini yang menggabungkan proses asah, asih asuh, yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak, yang dilakukan secara terpadu. Agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai prinsip holistik.

Ia mengatakan, PAUD HI bertujuan agar terselenggaranya layanan pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia, sesuai amanat Presiden Nomor 60 Tahun 2003, pasal 2 ayat 1 yang menjelaskan tentang PAUD HI.

Maka itu, Ernani mengingatkan kepada Bunda PAUD Kecamatan yang telah dikukuhkan, untuk bisa memberikan pendidikan berlandasakan cinta kasih, dan menjadi lokomotif untuk mendorong seluruh elemen masyarakat agar lebih proaktif dan sadar terhadap pendidikan anak usia dini.

Pertemuan itu menerapkan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, agar terhindar dari penularan Covid-19. (RA)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA

15 January 2025 - 14:47 WIB

Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

14 January 2025 - 12:16 WIB

Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Fadli Zon Saat Kuliah Umum di ISBI Aceh

13 January 2025 - 19:58 WIB

Muscab IV PTGMI Aceh Jaya: Perkuat Solidaritas Demi Indonesia Bebas Karies 2030

13 January 2025 - 18:50 WIB

Diduga, Ribuan Tenaga Non ASN Pemerintah Aceh Akan Lakukan Demo

13 January 2025 - 09:56 WIB

Iphone Harga Mahal Tapi Tetap Laris Manis

12 January 2025 - 15:35 WIB

Trending di METROPOLIS