class="post-template-default single single-post postid-49494 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

EKBIS · 28 May 2021 17:07 WIB ·

Gangguan Pohon Dominasi Gangguan Listrik PLN Aceh


 Petugas sedang memotong dahan pohon yang mengenai kabel listrik. FOTO ISTIMEWA Perbesar

Petugas sedang memotong dahan pohon yang mengenai kabel listrik. FOTO ISTIMEWA

HARIANRAKYATACEH.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Provinsi Aceh. Pemeliharaan jaringan adalah hal paling utama dilakukan yaitu dengan melakukan perambasan dan penebangan pohon yang terkena dan berpotensi mengganggu jaringan listrik.

Tidak dipungkiri, gangguan listrik paling banyak disebabkan oleh petir, pohon tumbang, serta patahan cabang dan ranting yang menimpa jaringan akibat tiupan angin kencang, terutama saat musim hujan. Selain itu gangguan akibat cuaca ekstrim, pekerjaan bangunan, peralatan jaringan, gardu listrik dan komponen kelistrikan lainnya, serta faktor force major.

“Gangguan paling mendominasi penyebab listrik padam adalah akibat pohon tumbang, patahan cabang dan ranting yang mengenai jaringan,” ujar General Manager PLN UIW Aceh Abdul Mukhlis, Jumat (28/05/2021).

Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat agar menghindarkan pepohonan dari jaringan. Jarak antara pohon dan jaringan PLN minimal tiga meter, sehingga apabila rimbun pohon terlalu dekat maka harus dilakukan pemotongan dan perambasan.

“Kami berharap masyarakat mengizinkan petugas kami melakukan perambasan dan penebangan pohon kayu yang berpotensi mengenai jaringan, karena ini terkait untuk kepentingan kita bersama”, katanya.

“Untuk pemotongan batang dan ranting pohon biarkan petugas kami yang melakukannya, bilapun masyarakat mau melakukannya sendiri harus koordinasi dengan PLN karena kegiatan itu cukup membahayakan”, tambahnya.

Sedangkan terkait gangguan hewan seperti burung, tikus, ular, musang, kelelawar dan lainnya, pihaknya melakukan pencegahan dengan melakukan pemasangan pelindung isolator pada jaringan tegangan menengah (JTM), yang berfungsi mengisolasi konduktor atau penghantar sehingga bila dilalui atau dihinggapi binatang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Di bagian isolator yang terbuka sering terdapat hewan liar, hingga terjadi arus pendek  dan menyebabkan listrik padam.

“Kami menghimbau kepada masyakat agar segera melaporkan kepada kami jika mendapati potensi-potensi yang bisa membahayakan dan terjadinya pemadaman listrik untuk segera ditindaklanjuti oleh petugas”, harapnya.

“Laporan dapat langsung disampaikan melalui call centre PLN 123 atau melalui aplikasi plnmobile yang bisa didapatkan secara gratis di appstore dengan melakukan install baik di android maupun ios”, tutupnya. (RAO)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Launching Buku, BPJS Kesehatan Bagikan Potret Layanan JKN Syariah di Banda Aceh

5 February 2025 - 17:30 WIB

ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama

5 February 2025 - 09:40 WIB

Fakhruddin Terpilih sebagai Ketua MKKS SMP Aceh Besar periode 2025-2028

4 February 2025 - 16:48 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti: Jaga Kondusivitas Untuk Aceh Besar yang Lebih Baik Apresiasi Langkah Taktis Eksekutif Membuat APBK On The Track Kembali

4 February 2025 - 12:13 WIB

Trending di METROPOLIS