class="post-template-default single single-post postid-55486 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

LASKAR RENCONG · 6 Oct 2021 11:54 WIB ·

Jelang Hadapi Tim Bola PON Papua, Lini Serang dan Belakang PON Aceh Jadi Sorotan


 Pemain Aceh Akhirul Wadhan mendapat Janggalan keras oleh penjaga gawang kaltim dan merasa kesakitan, saat laga melawan tim Pon Kaltim di stadion Barnabas Youwe. Senin 4/10/2021 | Foto PB PON XX 2021. Perbesar

Pemain Aceh Akhirul Wadhan mendapat Janggalan keras oleh penjaga gawang kaltim dan merasa kesakitan, saat laga melawan tim Pon Kaltim di stadion Barnabas Youwe. Senin 4/10/2021 | Foto PB PON XX 2021.

Harianrakyataceh.com – Finishing touch atau penyelesaian akhir para juru gedor PON Aceh masih bermasalah. Membukukan 4 gol dari dua laga, bukanlah capaian istimewa bila dibandingkan dengan jumlah peluang yang didapat. Striker Aceh, Akhilul Wadhan baru mencetak satu gol. Di posisi yang sama, Perda Rahman yang biasanya masuk sebagai pengganti juga belum ‘pecah telur’.

Dari dua pertandingan, Perda total mendapatkan 4 peluang. Sementara Akhilul, lebih dari 10 kali. Statistik tersebut merupakan cerminan yang menegaskan satu hal: tumpulnya lini penyerangan PON Aceh.

Sementara lini pertahanan, kebobolan 4 gol dari dua laga. Hal ini menunjukkan kerapuhan di benteng terakhir Aceh. Solidnya ‘back four’ PON Aceh saat menjalani TC di ‘kampung halaman’, gagal diteruskan di PON XX Papua 2021. Bahkan sejak TC di Jawa Timur, keroposnya pertahanan Aceh sudah terlihat nyata.

Dua fakta di atas (kekurangan) tidak boleh terulang kala berhadapan dengan PON Papua. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin Aceh akan menjadi lumbung gol Papua yang terkenal agresif dan tercatat sebagai tim paling produktif. Bahu membahu (kolektivitas) antar lini menjadi kunci, baik saat menyerang maupun bertahan, untuk menanggulangi persoalan tersebut.

Reza Rizky, Muzakir dan Akhilul Wadhan musti bermain dewasa, tidak egois dan efektif memanfaatkan setiap peluang yang ada. Yasvani, Rezal Mursalin, Fairusyi dan M Rizky Yusuf musti kokoh menjaga benteng pertahanan Aceh. Kedua lini ini akan sangat terbantu, jika para gelandang mampu bermain cerdas dan kuat. Terakhir, performa penjaga gawang musti sigap.

Hari ini, tim sepakbola PON Aceh akan menghadapi tim tangguh PON Papua di babak 6 besar Grup D. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pukul 15:00 WIB atau sama dengan 13:00 WIB, Rabu (6/10). (icm/rif)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hentakan Elkapiten Iswanto Menangkan Pemkab Abes FC Vs Angkasa FC Part 3 2-1

9 January 2025 - 09:20 WIB

Pemain Asing Baru Persiraja Diharap Cepat Beradaptasi

30 December 2024 - 14:59 WIB

Manajer Persiraja Dukung Penuh Kegiatan Pegadaian Peduli UMKM di Aceh

22 November 2024 - 23:28 WIB

Pegadaian Bersama Persiraja Gelar Coaching Clinic di Banda Aceh

22 November 2024 - 19:52 WIB

Pegadaian Peduli 2024: Menanam Masa Depan yang Lebih Hijau untuk Aceh

22 November 2024 - 13:07 WIB

Persiraja Gelar Aksi Tanam Pohon Bersama Pegadaian dan PT LIB

19 November 2024 - 22:39 WIB

Trending di LASKAR RENCONG