class="post-template-default single single-post postid-55949 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

LASKAR RENCONG · 13 Oct 2021 06:03 WIB ·

Dua Kali Raih Medali Emas PON, Fuad Ramadhan Pensiun dari Atletik 400 meter


 Pelari Aceh Fuad Ramadhan (002) menjatuhkan diri ketika finis pertama saat mengikuti final nomor lari 400 meter putra PON XX Papua di Stadion Atletik, Mimika Sport Complex, Selasa (12/10).  ARIFUL USMAN/RAKYAT ACEH Perbesar

Pelari Aceh Fuad Ramadhan (002) menjatuhkan diri ketika finis pertama saat mengikuti final nomor lari 400 meter putra PON XX Papua di Stadion Atletik, Mimika Sport Complex, Selasa (12/10). ARIFUL USMAN/RAKYAT ACEH

Harianrakyataceh.com – Fuad Ramadhan, pelari Aceh nomor 400 meter putra di cabang olahraga Atletik PON XX Papua 2021 berhasil mempersembahkan medali emas untuk Aceh, sekaligus mempertahankan prestasinya sebagai juara bertahan 400 meter putra PON Jawa Barat 2016, Selasa (12/10).

Atlet kelahiran Aceh Timur 25 tahun silam ini, mecatatkan waktu 47.62 detik di nomor 400 meter dan finish sebagai juara 1. Disusul atlet Jawa Timur, Dewa Radika Sya (47.71 detik) meraih perak, dan Hadi Nur Ikhsan di posisi ketiga asal Jawa Tengah dengan catatan waktu 48.05 detik dan meraih perunggu.

Fuad sangat puas dengan apa yang diraihnya hari ini. “Alhamdulillah ini hasil jerih payah saya selama ini, berlatih keras untuk masyarakat Aceh. Ini PON kedua bagi saya, alhamdulillah mempertahankan medali emas,” ujarnya usai berlomba di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua.

Kesuksesan Fuad meraih medali emas tidak didapat dengan mudah, dirinya harus terjatuh di garis finish dan posisinya nyaris dikejar pesaingnya dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, hingga lutut kiri dan kanan Fuad terluka. Lebih dari itu, Fuad juga sempat pingsan dan mendapat perawatan oleh tim medis beberapa menit, hingga kondisinya kembali normal.

Hal mengejutkan usai meraih medali emas untuk Aceh justru keputusan Fuad untuk pensiun dari nomor 400 meter tersebut. “Saya spesialis 400, saya ingin pensiun, ini terakhir bagi saya. Saya pensiun di nomor 400 meter. Di PON Aceh-Sumut nanti insya Allah saya main di nomor Dasa Lomba, 10 nomor,” sambungnya.

Alasan ingin pensiun, menurutnya dia tidak suka nomor 400. “Jujur, ini nomor yang paling saya benci, tapi alhamdulillah saya mempertahankan medali emas. Saya benci karena latihannya sangat capek, dongkol, latihannya sangat melelahkan,” ujarnya.

Fuad sudah mulai berlatih di dunia lari sejak, kelas 3 SMP tahun 2011 hingga saat ini tahun 2021. Dulu awalnya ia berlomba untul 100 meter, kemudian pindah ke 400 pada 2015, dan 2016 di PON Jawa Barat ia mempersembahkan emas untuk Aceh.

Ketua Pengprov PASI Aceh, Bachtiar Hasan bersyukur dan bahagia dengan pencapaian Fuad yang mempertahankan medali emas PON. Dia berterima kasih kepada masyarakat Aceh yang telah mendoakan perjuangan atletik Aceh di PON XX Papua 2021. (rif)
Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hentakan Elkapiten Iswanto Menangkan Pemkab Abes FC Vs Angkasa FC Part 3 2-1

9 January 2025 - 09:20 WIB

Pemain Asing Baru Persiraja Diharap Cepat Beradaptasi

30 December 2024 - 14:59 WIB

Manajer Persiraja Dukung Penuh Kegiatan Pegadaian Peduli UMKM di Aceh

22 November 2024 - 23:28 WIB

Pegadaian Bersama Persiraja Gelar Coaching Clinic di Banda Aceh

22 November 2024 - 19:52 WIB

Pegadaian Peduli 2024: Menanam Masa Depan yang Lebih Hijau untuk Aceh

22 November 2024 - 13:07 WIB

Persiraja Gelar Aksi Tanam Pohon Bersama Pegadaian dan PT LIB

19 November 2024 - 22:39 WIB

Trending di LASKAR RENCONG