HARIANRAKYATACEH.COM – PT Pertamina melalui Pertamina Fuel Meulaboh bekerja sama dengan Human Initiative Aceh dan juga Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Meulaboh mengadakan penanaman sekitar 500 pohon mangrove dan cemara di Desa Langung Kecamatan Meurebo Kabupaten Aceh Barat, Rabu (2/11/2021).
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat yang ditandai dengan hadirnya Kasrem 012/TU Letkol.Kav Nurul Diyanto,S.Pd, Bupati yang diwakilkan oleh Mulyadi, Sekretaris Dinas DLHK Aceh Barat Said Azmi, Fuel Terminal Manajer Pertamina Meulaboh Ismail, Project Officer HI Aceh Wahyu Rismawan, Camat Meureubo Fariani, kepala desa Langung Muhazis, serta ketua Ekowisata Mangrove Aceh Jaya, Hadi.
Program Penanaman Mangrove dan Cemara ini bukan hanya sekedar penanaman pohon saja, namun juga adanya pendampingan dalam pemeliharaan dan monitoring tumbuh kembang mangrove. Sehingga ekosistem mangrove dapat terbangun.
Fuel Terminal Manager Pertamina, Ismail dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini adalah bagian dari bentuk kepedulian pertamina terhadap lingkungan yang juga merupakan salah satu program corporate social responsibility. Kami berharap dengan adanya pendampingan selama 6 bulan setelah penanaman dapat meningkatkan daya tumbuh bibit mangrove dan cemara hingga 80% sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Sekretaris Dinas DLHK Aceh Barat, Said Azmi juga mengatakan dalam sambutannya bahwa penanaman mangrove ini merupakan bagian dari pelestarian lingkungan dikawasan pantai langung yang merupakan wilayah yang pernah diluluhlantakkan oleh bencana tsunami, harapannya pemerinah gampong setempat geuchik, camat dan jajarannya untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjaga dan merawan apa yang telah dilaksanakan hari ini.
Ketua GPL Meulaboh, Fajar mengatakan kegiatan ini tidak hanya sebatas penanaman mangrove dan cemara namun juga adanya pendampingan yang melibatkan anggota GPL juga perangkat desa setempat.
Tanaman mangrove Jenis rhizopora apiculata menjadi bibit pilihan dalam aksi ini. Hal ini disebabkan bibit tersebut merupkan jenis bibit mangrove yang paling sesuai dengan kondisi air dan habitat mangrove di desa langung.
Project Officer Human Initiative, Wahyu Rismawan mengucapkan terimakasih kepada PT. Pertamina FT Meulaboh yang telah menginisiasi program pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman mangrove dan cemara, serta ucapan terimakasih juga kepada berbagai elemen masyarakat atas kolaborasi yang baik dalam kegiatan ini.
Selain itu, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat kita jaga bersama sehingga menjadi pilot project ekosistem mangrove di wilayah Aceh Barat. sehingga program ini dapat berkembang menjadi ekowisata mangrove dan dapat membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. (ra)