class="post-template-default single single-post postid-59912 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

LASKAR RENCONG · 21 Dec 2021 13:56 WIB ·

Darah Aceh di Tubuh Hiu Pesisir, Mensyukuri Runner-up, Waktunya Matangkan Diri di Liga 3 Nasional


 Darah Aceh di Tubuh Hiu Pesisir, Mensyukuri Runner-up, Waktunya Matangkan Diri di Liga 3 Nasional Perbesar

HARIANRAKYATACEH.COM – Keberhasilan YOB Belawan melanggeng hingga partai final tidak terlepas dari kontribusi empat putra Aceh. Tiga orang pemain, Rahmad Rahmadi, M Iqbal, Perda Rahman, dan Maulana Khalidi. Plus satu pelatih fisik, Munanda Faisal.

Keempat pemain tersebut silih berganti bahu membahu menjadi sosok yang diandalkan, sesuai dengan taktik pelatih kepala, Zefrizal dan tergantung lawan yang dihadapi. ‘Darah Aceh’ di tubuh tim berjuluk Hiu Pesisir tersebut, berhasil meraih juara II atau runner-up di Liga 3 Sumatra Utara. Di partai puncak, mereka harus mengakui keunggulan PSDS Deli Serdang lewat adu penalti, 5-3.

Dalam tendangan adu pinalti, tiga putra Aceh dipercayakan sebagai algojo. Khalidi dan Rahmadi berhasil menjalankan tugas dengan baik. Hanya M Iqbal, yang sore itu tidak dinaungi keberuntungan. Tendangan pemain yang punya ikatan persaudaraan dengan salah satu striker top asal Pidie pada masanya, Suheri Daud itu dapat ditepis kiper PSDS.

Walau tidak berhasil menjadi yang terbaik pertama, pencapaian YOB Belawan patut diacungi jempol. Pasalnya, tim dengan warna kebesaran biru laut dengan aksen putih ini, baru kali perdana mengikuti Liga 3. Pelatih fisik mereka, Nanda mengaku bersyukur atas capaian tersebut.

“Apa yang diraih YOB Belawan patut disyukuri. Menjadi runner-up di tahun perdana keikutsertaan sesungguhnya amat membanggakan. Ini semua berkat kerja keras tim. Dukungan penuh manajemen, kecerdikan tim pelatih, dan istimewa tentulah kerja keras para pemain,” kata pelatih fisik asal Lhokseumawe tersebut.

Baca juga: Pesepakbola Aceh, Maulana Khalidi, Dua Musim, Dua Kali Top Skor di Dua Provinsi Berbeda

Menurut amatan media ini, dan merujuk pada respon netizen pecinta sepak bola di Sumatra Utara, sesungguhnya YOB Belawan bukanlah tim yang diunggulkan. Animo sebahagian besar fans cenderung kepada PSDS. Tapi YOB Belawan berhasil membalikkan prediksi, unggul lebih dulu lewat kaki striker cepat asal Aceh Timur, Khalidi.

Setelah itu tensi pertandingan berlangsung panas. Sejumlah keputusan wasit dianggap merugikan tim Hiu Pesisir. Bahkan tampak dari siaran langsung, Coach Zefrizal sempat bersitegang. Terhadap insiden tersebut, salah satu sumber media ini menyebutkan, ia kesal terhadap keputusan wasit yang tidak adil.

Masih dari sumber yang sama. Disebutkan, salah satu andalan YOB Belawan, Khalidi menjadi langganan yang dilanggar bahkan keras, tapi terlalu sulit bagi pengadil untuk mengeluarkan kartu bagi pemain PSDS. Pertandingan sempat hendak tidak ingin dilanjutkan oleh anak-anak YOB Belawan yang terlanjur kecewa. Tapi atas pertimbangan kebaikan bersama, akhirnya YOB Belawan kembali beraksi.

Saat ini, tim YOB Belawan diliburkan sementara waktu, kurang lebih lima hari. Jajaran tim diharapkan menggunakan kesempatan tersebut untuk dimanfaatkan bertemu keluarga, ataupun relaksasi diri. Sebab ke depan, mereka akan kembali berlatih keras, mempersiapkan tim untuk mengarungi Liga 3 nasional, yang kabarnya akan dilaksanakan awal ataupun pertengahan Januari 2022.

Zefrizal mengaku beruntung ketika pra musim dirinya menemukan pemain Aceh dan satu pelatih fisik. Bagi Zafrizal sendiri, tidak asing dengan kultur sepakbola Tanah Rencong. Musim lalu, ia pernah menggembleng Alvin, Ridha Umami di Galacticos FC. Ia mengungkapkan, kontribusi pesepakbola Aceh di timnya saat ini amat positif.

“Untuk pemain di YOB sekarang, saya beruntung punya pemain kelahiran dari Aceh. Sangat membantu banget dengan keberadaanya. Keempat anak-anak Aceh yang berada di tim saya ini sangat membangun, dan mereka berkontribusi sangat positif untuk tim ini. Sehingga tim ini berada di jalur yang benar,” ungkap Zafrizal.

Ia mengucapkan terimakasih kepada ‘Darah Aceh’ atas kontribusi bagi YOB Belawan. Zefrizal berharap, di putran Liga 3 Nasional yang sebentar lagi akan dilangsungkan, putra terbaik Aceh dapat berkontribusi lebih maksimal. Sebagaimana yang telah mereka lakukan di Sumatra Utara.

Jujur ia katakan, kehadiran anak Aceh telah membuat YOB Belawan lebih bagus dari ekspektasi yang dirinya mau. “Mudah-mudahan mereka bisa menjadi yang terbaik ke depan dan berkontribusi buat YOB Belawan di Liga 3 Nasional,” pungkasnya. (icm/rif)

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hentakan Elkapiten Iswanto Menangkan Pemkab Abes FC Vs Angkasa FC Part 3 2-1

9 January 2025 - 09:20 WIB

Pemain Asing Baru Persiraja Diharap Cepat Beradaptasi

30 December 2024 - 14:59 WIB

Manajer Persiraja Dukung Penuh Kegiatan Pegadaian Peduli UMKM di Aceh

22 November 2024 - 23:28 WIB

Pegadaian Bersama Persiraja Gelar Coaching Clinic di Banda Aceh

22 November 2024 - 19:52 WIB

Pegadaian Peduli 2024: Menanam Masa Depan yang Lebih Hijau untuk Aceh

22 November 2024 - 13:07 WIB

Persiraja Gelar Aksi Tanam Pohon Bersama Pegadaian dan PT LIB

19 November 2024 - 22:39 WIB

Trending di LASKAR RENCONG