Harianrakyataceh.com – Pupus sudah impian Galacticos FC untuk promosi ke Liga 2. Perjuangan tim kebanggaan masyarakat Bireuen tersebut terhenti di putaran 64 besar nasional Liga 3 Indonesia, setelah ditekuk 1-0 oleh Persikasi Bekasi di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (12/2).
Peluang lolos ke babak 32 besar sebenarnya terbuka lebar. Galacticos hanya butuh hasil seri di pertandingan terakhir. Sayangnya, alih-alih seri justru kalah. Dengan demikian, Persikasi keluar sebagai runner-up dan mendampingi Persikota Tangerang sebagai juara Grup A ke babak selanjutnya.
Galacticos mengoleksi tiga poin dan berada di posisi ketiga. Sedangkan Persikasi mengantongi enam poin, dan Persikota tujuh poin. Sedangkan Perseman Manokwari tak mendapatkan poin. Mereka berada di dasar kelasmen.
Di pertandingan menentukan nasib tersebut, kiper utama Galacticos, Agus Susanto tidak bisa diturunkan. Sebab sakit. Ia digantikan kiper kedua, Ferdian Putra. Malang baginya, sebuah blunder kesalahan mengantisipasi crossing lawan, menyebabkan Ahmad Syarif membukukan gol di babak kedua.
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, Galacticos juga harus kehilangan stopper andalannya, Luis Irsandi yang diganjar kartu merah. Setelah tertinggal, Galacticos berusaha bangkit. Sayangnya, ketergesa-gesaan menyebabkan mereka gagal menyamakan kedudukan. Skor 1-0 untuk kemenangan Persikasi tak berubah hingga peluit akhir.
Nasib tersebut bukan hanya diratapi pendukung Galacticos di Kota Juang. Tetapi meninggalkan luka bagi seluruh elemen tim. Pelatih Galacticos, Akhyar Ilyas menyampaikan, kedua tim bermain bagus. Namun keberuntungan tidak di pihak Galacticos.
“Sangat kecewa dengan hasil hari ini, dan pasti semua kecewa. Sedikit kesalahan sendiri, lawan bisa mencuri satu gol. Memang kita belum beruntung, akibat kesalahan sendiri,” kata Akhyar Ilyas kepada Harian Rakyat Aceh, usai pertandingan.
Kehilangan kapten tim, Zumardi yang mendapatkan kartu merah dipertandingkan sebelumnya dan tanpa penjaga gawang utama, diakui Akhyar memberikan dampak berarti. Di saat yang sama, beberapa pemain pengganti, kurang siap.
“Kita baru tau tadi pagi tiba-tiba Agus demam, kehilangan Agus sedikit berdampak memang. Karena selama ini Agus tak tergantikan,” tuturnya.
Sementara itu, Pemilik Galacticos, Ziaurrahman tidak bisa menampik kekecewaannya. Namun begitu, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan Galacticos tahun ini. Hasil pahit ini, akan dijadikan cambuk untuk bangkit di tahun-tahun mendatang.
“Apa mau dikata, hasilnya begini. Saya secara pribadi dan tim, memohon maaf bahwa Galacticos tahun ini belum bisa merealisasikan mimpi pecinta sepakbola Aceh, khususnya Bireuen, untuk promosi ke Liga 2,” kata Uun, sapaan akrabnya.
Lebih jauh, ia mengucapkan terima kasih untuk semua elemen yang terlibat di tim Galacticos. Hasil yang tidak diharapkan tersebut, menurutnya sudah yang terbaik dari takdir-Nya.
“Terimakasih untuk semuanya. Kecewa pasti. Sebab peluang lolos sangat terbuka tahun ini, slot promosi 8 tim,” tutupnya. Jika tak ada aral melintang, direncanakan skuad Galacticos akan bertolak kembali ke Aceh pada Senin (14/2). (icm)