Oleh : Hilwa Salsabila (Mahasiswa MKM FK USK)
DUNIA terus mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Derasnya arus informasi melalui berbagai media dan aplikasi tidak dapat dibendung. Perkembangan ini tentu memberikan dampak positif, dimana hampir seluruh lapisan masyarakat memperoleh akses informasi yang sama.
Namun di sisi lain, kemampuan tiap individu dalam menyaring keabsahan sebuah informasi tentu berbeda pula. Hal ini berdampak pada banyaknya informasi palsu yang dipercaya oleh masyarakat.
Industri rumah sakit (RS), sebagai salah satu industri yang padat karya, perkembangan teknologi memiliki dampak yang besar. Peralatan diagnostik dan terapi yang semakin canggih tentu memudahkan dokter dalam mendiagnosa penyakit dengan lebih teliti dan terperinci, sehingga proses terapi diharapkan lebih tepat sasaran.
Selain itu, perkembangan bidang digital memungkinan pencatatan berbagai informasi di rumah sakit menjadi lebih rapi melalui sistem komputerisasi rekam medis, tagihan pasien, sarana dan prasarana, hingga sistem keuangan rumah sakit. Perkembangan di bidang ini tentu memberikan banyak keuntungan bagi rumah sakit jika dibandingkan dengan metode pencatatan manual yang sebelumnya diterapkan.
Sistem informasi yang bersifat paperless ini dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan RS melalui percepatan distribusi informasi, sehingga tidak terjadi antrian dan pencatatan berulang yang memakan waktu cukup lama. Selain itu resiko kesalahan pencatatan akibat kesalahan pencatat (human error) menjadi lebih rendah. Pembayaran tagihan rumah sakit pun menjadi lebih mudah dan cepat.
Bagi para manajer, sistem ini dapat memudahkan dalam mengidentifikasi dan mengambil keputusan. Karena tersedia pelaporan real time dari bidang pelayanan. Sedangkan bagi para pemberi layanan kesehatan, para dokter dapat secara langsung memeriksa antrian pasien, membaca informasi awal pasien, hingga mengetahui status insentif secara langsung.
Sistem paperless ini juga memungkinkan bagian keuangan untuk menjadi lebih akuntabel dan transparan. Proses pembukuan juga menjadi lebih mudah, serta dapat mendeteksi kebocoran keuangan dengan lebih cepat. Informasi mengenai stok obat dan alat kesehatan dari gudang juga menjadi lebih efektif.
Terakhir, tentunya dengan mengurangi pemakaian kertas, dapat menghemat tempat penyimpanan, dan mengurangi sampah, sehingga kita dapat turut mengurangi dampak perubahan iklim.
Dengan banyaknya keuntungan yang akan didapatkan, penerapan sistem informasi paperless ini perlu dibarengi dengan kesiapan sumber daya manusia dan teknologi rumah sakit yang mumpuni. Persiapan sedikit demi sedikit perlu diperhatikan, agar kita dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan. (rao)