ACEH UTARA (RA) – Kondisi ruas jalan dari Krueng Mane-Sawang, Aceh Utara, kini dipenuhi lubang di sejumlah badan jalan. Kerusakan tersebut sudah terjadi beberapa tahun lalu. Sejumlah usulan perbaikan telah disampaikan masyarakat kepada pemerintah. Namun sejauh ini realisasi perbaikan belum juga terealisasi.
Permintaan perbaikan jalan tampaknya wajar diusul oleh masyarakat. Sebab selama ini di beberapa lokasi lintasan jalan yang menghubungkan 2 ibukota kecamatan tersebut, kerap terjadinya kecelakaan lalulintas.
Sejak diperbaiki tahun 2010 lalu, jalan sepanjang 16 km tersebut kini telah dipenuhi lubang. Usulan perbaikan jalan telah diusul tahun 2016 lalu, namun karena kondisi keuangan daerah, program tersebut belum terakomodir.
Menurut anggota DPRK Aceh Utara, H Tantawi SIp, selama ini dirinya banyak menerima keluhan warga terkait kondisi kerusakan jalan tersebut. Bahkan usulan tersebut telah masuk dalam usulan Musrenbang hingga tingkat kabupaten. Tetapi tahun 2017 ini tidak bisa diakomodir. Termasuk usulan ke tingkat provinsi dengan jumlah anggaran Rp15 miliar, tapi hanya Rp580 juta yang disetujui.
“Dengan dana sebesar itu tentu tidak mencukupi kebutuhan dana perbaikan yang kita usul. Malah jauh dari cukup, Sehingga tahun ini kembali kita usul,”ujar Tantawi yang juga Ketua DPC Demokrat Aceh Utara.
Mengingat kondisi jalan tersebut, dirinya selaku anggota dewan mendesak Bupati Aceh Utara melalui instansi terkait, yakni Dinas PUPR untuk segera memperbaiki kondisi jalan di lintas Krueng Mane – Sawang, yang rusak parah. Pasalnya kondisi tersebut selama ini kerap mengundang kecelakaan lalulintas. Malah ada beberapa kali peristiwa kecelakaan hingga merenggut nyawa.
“Kita minta Pemkab Aceh Utara dapat segera memperbaikinya. Kondisi ini telah kiya sampaikan dalam Musrenbang kabupaten tahun 2017 hari lalu. Malah dalam musyawarah tersebut, Bappeda dan dinas PUPR sepakat memasukkan usulan tersebut dalam program prioritas tahun 2018. Ini penting agar tidak terus bertambah korban jiwa yang berjatuhan, ” ucap Tantawi. (arm/min)