class="post-template-default single single-post postid-73384 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

DAERAH · 17 Jul 2022 16:38 WIB ·

PMI Aceh Gelar Musyawarah Kerja, Evaluasi dan Susun Progam Kerja


 Ketua PMI Aceh Murdani bersama Kadis Kesehatan Aceh dr Hanif memberikan keterangan usai pembukaan Musyawarah kerja PMI Aceh Perbesar

Ketua PMI Aceh Murdani bersama Kadis Kesehatan Aceh dr Hanif memberikan keterangan usai pembukaan Musyawarah kerja PMI Aceh

HARIANRAKYATACEH.COM – Palang Merah Indonesia Provinsi Aceh menggelar Musyawarah Kerja Provinsi PMI Aceh tahun 2022, di Rumoh PMI Aceh, di Banda Aceh, Minggu, (17/7/2022)

Tujuan musyawarah kerja ini untuk merumuskan program kerja kedepan dan mengevaluasi terhadap kinerja tahun lalu.

Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf mengatakan musyawarah kerja (Musker) ini bertujuan mengevaluasi kinerja tahun lalu dan penyusunan program ke depan.

Dikatakan Murdani, dalam pelayanan kepalangmerahan, PMI berusaha untuk mencapai visinya untuk menjadi profesional, berintegritas dan bekerja bersama masyarakat, dengan mengunggulkan program-program utama yaitu Peningkatan Pelayanan Donor Darah Sukarela, memperkuat pelayanan dalam penanggulangan bencana, serta meningkatkan tindakan preventif dalam pelayanan PMI. Melakukan pembinaan generasi muda ( Relawan) melalui wadah KSR, TSR, PMR dan DDS.

“Tahun 2022 yang merupakan tahun kedua kepengurusan PMI Provinsi Aceh masa bakti 2020-2025, menghadapi tantangan yang tidak mudah untuk sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan, ” Jelasnya.

Murdani Yusuf menjelaskan, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh telah menjadi mitra pemerintah dalam bidang layanan kepalangmerahan selama lebih kurang 76 tahun. Maka dari itu sudah kewajiban bersama pemerintah dan PMI untuk memajukan kepalangmerahan, yang dibentuk atas perintah undang-undang.

“Tantangan yang paling besar dan tidak pernah diprediksi sebelumnya adalah wabah pandemi Corona/Covid-19 di Indonesia, yang berdampak besar terhadap kehidupan sosial ekonomi secara global termasuk pada layanan kepalangmerahan, ” jelasnya.

Sementara itu, kepala dinas kesehatan Aceh, dr Hanif mengatakan bahwa, pemerintah Aceh berharap PMI ini harus terus selalu eksis dengan berbagai program yang ada selama ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama masa saat bencana

“Selain itu kita juga berharap kegiatan diluar bencana harus aktif, misalnya ambulance dan promotif, serta program lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya. (mar)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:50 WIB

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:43 WIB

Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA

15 January 2025 - 14:47 WIB

PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul

15 January 2025 - 10:19 WIB

Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

14 January 2025 - 19:31 WIB

Kumpulkan 111 K antung Darah dari Kolaborasi Kyriad Muraya Hotel Aceh & Rindam PD Iskandar Muda

14 January 2025 - 16:20 WIB

Trending di DAERAH