Harianrakyataceh.com – Seorang haji kloter satu yang baru tiba di Tanah Air bernama Cut Kasmawati Teuku Raja, harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainal Abidin (RSUDZA) untuk mendapatkan perawatan medis, Kamis (28/7).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Aceh, Yusri di Asrama Haji Debarkasi Aceh, Banda Aceh. Cut Kasmawati Teuku Raja dirujuk karena mengalami gejala pneumonia atau radang paru-paru.
“Kita rujuk ke RSUDZA untuk mendapat rawatan lanjutan,” kata Yusri. Jamaah haji Aceh kloter satu yang berjumlah 391 orang itu telah tiba di Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) pada Selasa (26/7) sekitar pukul 19.25 WIB.
Jamaah kloter satu merupakan asal Kota Banda Aceh 187 orang, Aceh Besar 70 orang, Aceh Utara 57 orang, Pidie Jaya 52 orang dan Sabang 19 orang, serta empat petugas kloter dan dua Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
Koordinator Humas dan Penerangan PPIH Debarkasi Aceh, Tajri bin Yakub mengatakan bahwa dalam kloter itu terdapat tiga jamaah yang menggunakan kursi roda dan tujuh jamaah lain dalam pantauan khusus Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) kloter satu.
Namun, kata dia, hanya seorang yang harus dirujuk ke RSUDZA untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, selebihnya dalam kondisi sehat saat tiba di bumi Serambi Mekkah itu.
Begitu tiba di asrama haji Aceh, jamaah langsung mengikuti pemeriksaan kesehatan berupa tes usap (swab) antigen, mengikuti upacara pelepasan, pengembalian paspor, pengambilan koper dan air zamzam, lalu kembali ke daerah asal.
“Satu per satu jamaah langsung masuk ke ruang pemeriksaan antigen menurut urutan bus dan nomor kursi,” kata Tajri.
Setelah pemeriksaan kesehatan, kata dia, selanjutnya jamaah memasuki aula Jeddah untuk mengikuti upacara pelepasan ke daerah masing-masing, pengembalian paspor dan pengambilan koper.
Semula, dalam kloter satu itu terdapat 393 orang yang berangkat ke Arab Saudi, namun kemudian dua orang meninggal dunia di Tanah Suci.
“Ada dua orang asal Pidie Jaya yang meninggal di Arab Saudi, sehingga yang pulang ke Aceh 391 orang,“ kata Tajri.
Hingga saat ini petugas kesehatan belum memberi keterangan terhadap hasil pemeriksaan usap COVID-19 terhadap jamaah tersebut. (ANT/rif)