class="post-template-default single single-post postid-7503 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

INTERNASIONAL · 14 Jul 2017 23:19 WIB ·

Mata Ditutup, Mulut Dibungkam, Tangan Diikat, Jari Istri Dipotong


 Demi bisa melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi Hawa Akhter (21) harus rela kehilangan jari tangannya. (Daily Mail) Perbesar

Demi bisa melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi Hawa Akhter (21) harus rela kehilangan jari tangannya. (Daily Mail)

Harianrakyataceh.com – Demi bisa melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi, Hawa Akhter harus rela kehilangan jari tangannya.

Namun keinginan perempuan 21 tahun itu, ditentang keras suaminya yang tak bisa menerima sang istri jika memiliki pendidikan lebih tinggi.

Si Suami keji itu adalah Rafiqul. Pria 30 tahun itu tega berbuat keji pada Hawa dengan memotong jari tangannya.

Rafiqul adalah pekerja migran di Uni Emirat Arab. Jauh-jauh hari dia memang sudah memberi peringatan kepada istrinya agar jangan kuliah, stop mengejar gelar.

“Saat dia pulang ke Bangladesh, dia mengajak saya bicara,” ujar Hawa kepada The Times. “Tiba-tiba dia menutup mataku, mengikat tangan lalu menempel mulutku. Dia bilang ingin memberi hadiah mengejutkan. Ternyata dia memotong jariku,” imbuh Hawa.

Salah seorang kerabat suaminya kemudian membuang jari dari tangan kanan Hawa, untuk memastikan dokter tidak bisa menyambung kembali.

Hawa mengatakan, Rafiqul memang sudah memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi parah jika dia tidak meninggalkan studinya.

Rafiqul cemburu dan takut istrinya melampaui pencapaian pendidikannya, yang hanya memiliki standar pendidikan kelas delapan.

Kepala polisi di Bangladesh, Mohammed Saluddin membenarkan, motif pelaku memotong jari istrinya karena kecemburuan pendidikan.

“Dia sangat marah, tidak terima istrinya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” katanya.

Hawa mengatakan bahwa dia tidak akan menyerah, dan akan belajar menulis dengan tangan kirinya. “Saya bertekad untuk melanjutkan studi,” katanya.

Hawa kini kembali ke rumah orang tuanya. Sementara Rafiqul menghadapi tuntutan hukum. Sejumlah kelompok hak asasi manusia meminta pengadilan menuntut Rafiqul penjara seumur hidup. (adk/dms/JPG)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

PGRI Aceh akan Laksanakan Konferensi Provinsi

13 January 2025 - 19:09 WIB

Pemerintah Aceh Tegaskan Komitmen Penanganan Banjir Secara Komprehensif

13 January 2025 - 17:50 WIB

DPRK Aceh Besar Gelar Paripurna Hasil Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

13 January 2025 - 17:41 WIB

Disdukcapil Kekosongan Kertas HVS, YARA Serahkan Sumbangan

13 January 2025 - 16:45 WIB

Trending di UTAMA