class="post-template-default single single-post postid-75693 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

DAERAH · 15 Aug 2022 19:08 WIB ·

Pengentasan Stunting di Aceh Besar Jadi Permasalahan yang Cukup Serius


 Pengentasan Stunting di Aceh Besar Jadi Permasalahan yang Cukup Serius Perbesar

Harianrakyataceh.com – Universitas Syiah Kuala dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar sepakat untuk bersinergi dalam upaya pencegahan stunting. Komitmen ini disampaikan kedua pimpinan instansi tersebut dalam kunjungan silaturahmi Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM di Ruang Kerja Rektor USK pada Senin, 15 Agustus 2022.

Pada kesempatan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Aceh Besar menjelaskan bahwa saat ini pengentasan stunting di Aceh Besar telah menjadi permasalahan yang cukup serius. Mengingat data stunting di kabupaten tersebut tergolong tinggi yaitu mencapai 32%.

Selanjutnya, ada beberapa kendala yang kerap dihadapi Tim Kesehatan Aceh Besar dalam pengentasan stunting ini. Di antaranya, tidak semua orang tua bersedia membawa anaknya ke Posyandu, sehingga mereka harus memeriksa dan mengukur kesehatan bayi langsung ke rumah. Selain itu, beberapa kasus stunting ini harus ditangani secara spesifik dengan pakar gizi.

Karena itulah, dalam kunjungan ini Iswanto berharap USK dapat menjalin kerja sama dengan Pemkab Aceh Besar untuk mengatasi masalah stunting ini. Sebab dirinya mengakui, USK memiliki sumber daya manusia atau para ahli yang berkompeten sehingga dapat berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Aceh Besar.

“Kami harap, ada banyak hal yang bisa kita lakukan secara bersama untuk mengatasi stunting ini. Bersama USK, tentu masalah ini dapat lebih mudah kita atasi,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas komitmen Pemkab Aceh Besar untuk mengatasi stunting ini. Rektor mengungkapkan,  selama ini USK telah berperan aktif dalam mengentaskan masalah stunting di Aceh. Di mana saat ini USK telah membentuk Tim Percepatan dan Penanggulangan Stunting, yang merupakan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan BKKBN untuk memberikan edukasi, advokasi dan strategi kepada stakeholder daerah lokus stunting.

Setidaknya sudah enam pemerintah kabupaten yang menunjukkan komitmennya untuk pencegahan stunting ini dengan menjalin kerja sama dengan USK, yaitu Pidie, Bireuen, Gayo Lues, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Subulussalam.

“Insyallah, USK siap untuk bersinergi dengan Aceh Besar. Karena stunting ini telah menjadi perhatian serius USK selama ini,” ucap Rektor.

Dalam kunjungan ini turut hadir Wakil Rektor I Prof. Dr. Agussabti, M.Si, Wakil Rektor III Prof. Dr. Mustanir, M.Sc, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Kepala Rumah Sakit Pendidikan USK, Tim Inti Pengentasan Stunting USK, serta sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Aceh Besar. (ril/rif)
Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pemerintah Aceh Barat Renovasi Tugu Simpang Pelor Meulaboh

5 February 2025 - 16:36 WIB

Berhasil Kabur dari Kamboja, Korban TPPO Asal Aceh Disambut Haji Uma di Bandara Kuala Namu

3 February 2025 - 14:22 WIB

Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Jamaah Shalat Jum’at

31 January 2025 - 16:55 WIB

Cegah Curanmor, Kapolsek Banda Sakti Imbauan Warga Gunakan Kunci Ganda

30 January 2025 - 16:57 WIB

Bir Ali Kembali Berangkatkan 50 Jamaah Umroh

26 January 2025 - 15:47 WIB

Kolaborasi TNI dan Pendidikan, Action Rimba IV Resmi Dibuka

24 January 2025 - 15:32 WIB

Trending di DAERAH