class="post-template-default single single-post postid-80494 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Anggota DPRK Langsa Segel Ruang Ketua Dewan Sayuti Siap Rangkul Paslon Walikota-Wakil Walikota Tidak Terpilih Anggaran Pidie Jaya 2025 Hilang Rp 45,8 miliar KIP Tetapkan Walikota-Wakil Walikota Lhokseumawe Terpilih Sayuti-Husaini Helikopter Terbakar di Bentong, Malaysia, 1 Petugas Lapangan Meninggal

OPINI · 17 Oct 2022 18:29 WIB ·

Lingkungan Bersih, Cegah Penyakit Menular


 dr Yuseriana Agustina Perbesar

dr Yuseriana Agustina

Oleh: dr Yuseriana Agustina

Tidak ada perdebatan ketika disampaikan dan diajak untuk menjaga lingkungan yang bersih, sebab akan menghindari dari berbagai penyakit menular, baik di sekitar tempat tinggal, sarana umum maupun tempat kerja. Namun terkadang hanya mudah diucapkan di mulut dan susah untuk dipraktikan.

Seolah, kebersihan lingkungan hanya milik dan kewajiban bagi mereka yang bekerja di kesehatan maupun yang belajar di perguruan tinggi tentang ilmu kesehatan. Padahal tidak, untuk menjaga lingkungan merupakan kewajiban semua orang, dan dengan lingkungan yang bersih akan menciptakan kesehatan lingkungan pula.

Kesehatan lingkungan ini berawal untuk tidak uang sampah sembarang, tidak membiarkan sisa makanan begitu saja yang lama kelamaan akan membuat udara tidak segar dan sehat serta bisa menyebarkan penyakit.

Penyakit menular disini baik demam berdarah, campak, TBC, dan sebagainya yang harus dihindari betul, ada juga penyakit menular ringan seperti batuk, diare dan bersin dan sebagainya. Selain itu, air bersih juga sangat bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan pada umumnya.

Menurut WHO, mencuci tangan adalah salah satu tindakan paling efektif untuk mengurangi penyebaran kuman dan mencegah infeksi penyakit menular. Program untuk mengurangi penularan penyakit menular adalah berupa penyuluhan pada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan sehat. Supaya masyarakat dapat terbebas dari berbagai penyakit infeksi menular yang bisa membahayakan kesehatan.

Banyak masyarakat yang takut terhadap ancaman, namun masih sedikit yang melakukan pencegahan terhadap faktor resiko penyakit tersebut. Hal ini yang mengakibatkan, masih banyaknya penyakit yang disebabkan karena lingkungan yang tidak bersih.

Dengan melakukan pencegahan-pencegahan seperti memelihara lingkungan sekitar, akan mampu untuk menghindari penyakit dan lingkungan yang bersih akan membuat hidup nyaman, aman dan tentram.

Menjaga lingkungan adalah cara agar bisa tetap sehat dan tentu dapat melakukan banyak kegiatan bermanfaat dan mncapai kesejahteraan.

Apalagi di Aceh, khususnya di Aceh Besar penyakit demam berdarah masih tinggi dan bila tidak ditangani dengan cepat dan serius akan berakibat fatal dan bisa mendera kematian.

Data Dinas Kesehatan Aceh, merilis kasus penyakit DBD cukup tinggi di Tanah Rencong. Hingga Agustus 2022, tercatat mencapai 952 kasus DBD di Aceh.

Dari total kasus ini paling tertinggi di Bireuen yaitu 174 kasus, Banda Aceh 138 kasus, Pidie 128 kasus dan Aceh Besar 108 kasus.

Seperti yang dilakukan di salah satu SMAN 1 Sukamakmur Aceh Besar sudah berusaha memberikan edukasi dan advokasi kepada siswanya supaya hidup bersih dan sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Bahkan di sekolah ini siswa sudah terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak ada alasan membuang sampah organik maupun anorganik sembarangan. Sebab tong sampah sudah disediakan di sekolah.

Begitu pun air yang digunakan di sekolah tidak diragukan lagi, karena menggunakan air pet atau PDAM yang setiap hari selalu lancar dan terpenuhi untuk kebutuhan siswa tiap harinya. Dan untuk terjaganya kebersihan dan steril air yang mengalir ada petugasnya.

Dengan menanamkan rasa kebersihan itu, maka siswa sudah terbiasa untuk tidak membuang sampah sembarangan di mana pun mereka berada, termasuk di rumah dan di tempat kerja.

Bukankah kebersihan itu sebagian dari iman, dan harus menjaga kebersihan apalagi orang Islam. Lingkungan yang bersih dambaan semua orang. Dengan bersih, segala aktifitas yang dijalani akan terasa aman dan nyaman.

Dengan lingkungan yang bersih, maka akan terhindar dari banjir. Banjir adalah salah satu dampak buruk dari lingkungan yang tidak bersih.  Penyebab banjir karena membuang sampah tidak pada tempatnya, yang mengakibatkan banyak sampah yang berserakan di mana mana. Ketika terjadi hujan, sampah akan diseret oleh air dan menutupi lubang selokan, yang mengakibatkan air tidak dapat mengalir dengan sempurna. Dengan begitu air akan mengenangi jalan bahkan perumahan.

Jika tinggal di daerah rawan banjir akan kesulitan untuk melakukan aktifitas sehari hari. Sebaliknya dengan kebersihan akan menghindari dari banjir.

Begitu juga dengan lingkungan yang bersih jadi rapi dan nyaman untuk di tempati, bukankah ketika ada kawasan kumuh yang berada di suatu daerah, akan merasa tidak nyaman untuk memperhatikannya. Bahkan untuk mendekatinya saja merasa enggan. Karena bau yang ditimbulkannya.

Agar orang atau tamu tamu kita merasa tidak enggan untuk memasuki kawasan rumah kita, sebaiknya kita menjaga kebersihan lingkungan. Dengan begitu lingkungan kita akan menjadi lebih rapi dan nyaman untuk dilihat.

Untuk itu, dalam menjaga lingkungan yang bersih harus semua pihak terlibat. Bayangkan kalau rumah kita tidak bersih, tentu tetangga ikut merasakan pemandangan yang tidak enak dipandang. Maka, jaga lingkungan, jaga kebersihan tidak hanya jauh dari penyakit akan tetapi membuat tempat tinggal yang nyaman, dan tentram. Mulailah dari diri sendiri, dari hal yang paling kecil dan dari lingkungan.

Berikan yang terbaik bagi keluarga dan tetangga dengan menjaga lingkungan yang bersih, tidak membiarkan sampah yang dapat mengundang penyakit.

Penulis adalah Mahasiswa S2 Prodi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USK. Kepala Puskesmas Sukamakmur, Aceh Besar.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Masihkah Seni Dibutuhkan di Aceh?

2 February 2025 - 10:35 WIB

Seni Rupa Aceh dalam Hadih Maja: Menggali Relasi Seni Rupa dan Sastra Tradisional

27 January 2025 - 21:51 WIB

Menanti Kedatangan Simbol Kebudayaan RI; Fadli Zon, di ISBI Aceh

8 January 2025 - 07:55 WIB

Refleksi 20 Tahun Pasca Tsunami: Menata Kembali Seni dan Budaya yang Hilang

5 January 2025 - 06:26 WIB

Revisi Konsep Kemiskinan dalam Ekonomi Islam

27 December 2024 - 14:57 WIB

Menata ISBI Aceh 2025 Menuju Institusi Pendidikan Seni Berstandar Internasional

27 December 2024 - 06:30 WIB

Trending di OPINI