Harianrakyataceh.com – Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz protes atas kecerobohan Malaysia. Sebab, sebagai tuan rumah SEA Games, mereka dianggap tidak teliti karena tebaliknya bendera Indonesia dalam buku panduan.
“Terbaliknya bendera Indonesia dalam materi pertandingan persahabatan Sea Games adalah kecerobohan yang melukai rasa persahabatan dua negara,” ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (20/8).
Meutya lantas menyarankan supaya Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tidak menerima ketua penyelenggara SEA Games sekaligus Menpora Kerajaan Malaysia, Brigjen Khary Jamaluddin. Itu sebelum Malaysia memperbaiki kesalahan dalam buku panduan tersebut.
Yakni dengan mencetak dan dibagikan ulang, juga menjelasan kepada forum Sea Games bahwa materi yang diterima sebelumnya salah.
“Saran saya kepada Menpora, tidak menerima dulu kunjungan Menpora Malaysia hingga kesalahan diperbaiki,” tutur politikus Partai Golkar itu.
Lebih lanjut Meutya berkata, diplomasi memang kerja sulit. Karenanya perlu kecerdasan, ketekunan serta kewaspadaan atau kehati-hatian. Apapun yang terucap, tertulis, tergambar dalam tugas diplomasi haruslah hasil olahan matang kesemua unsur tersebut.
Siapapun yang memilih menjadi host ajang diplomasi, termasuk diplomasi olah raga dalam skala besar seperti SEA Games, harus memahami ketiga prinsip diplomasi tersebut. “Jika tidak, tak perlu menawarkan diri menjadi host,” pungkas Meutya.
(dna/JPC)