class="wp-singular post-template-default single single-post postid-86213 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Cuaca Berubah-Ubah, Hasil Semangka di Pidie Jaya Menurun Menkum Sebut Eks Anggota TNI Ikut Militer Rusia Tak Lagi Berstatus WNI Tiyong Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Delapan Orang Calon Anggota Baitul Mal Bireuen Diserahkan ke Dewan Lapak Pusat Jajanan Square Hadir di Pulau Simeulue 

DAERAH · 31 Jan 2023 10:10 WIB ·

Orang Tua Diimbau Awasi Anak Pada Malam Hari 


 Koordinator Ormas dan OKP Pengawal Syariat Islam Kota Lhokseumawe Tgk Sulaiman Lhok Weng. Perbesar

Koordinator Ormas dan OKP Pengawal Syariat Islam Kota Lhokseumawe Tgk Sulaiman Lhok Weng.

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE– Kasus kriminalitas dengan menggunakan senjata tajam (Sajam), kini sedang marak terjadi di Kota Lhokseumawe. Pelakunya, rata-rata anak dibawah umur yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA.

Kondisi itu, sangat menyedihkan dunia pendidikan di Lhokseumawe, karena perilaku anak didik yang tidak bermoral dan bisa berbahaya bagi orang lain. Karena, mereka secara gerombolan berani melakukan pengeroyokan terhadap lawannya dengan menggunakan senjata tajam (Sajam).

“Dalam kasus seperti itu tentu orang tua sianak jangan berdiam diri, hingga membiarkan anaknya berusia sekolah bebas berkeliaran pada larut malam sampai jelang subuh tanpa mencari anaknya belum pulang kerumahnya,”ucap

Koordinator Ormas dan OKP Pengawal Syariat Islam Kota Lhokseumawe Tgk Sulaiman Lhok Weng, kepada Rakyat Aceh, Senin (30/1).

Ia mengatakan, kasus pengeroyokan oleh belasan remaja Lhokseumawe terhadap seorang remaja lain pada Ahad dini kemarin di Lhokseumawe, dapat menjadi perhatian semua pihak. 

“Kami dari Ormas Islam dan OKP Kota Lhokseumawe mengucapkan apresiasi kepada Polsek Banda Sakti dan Polres Lhokseumawe atas kesikapannya berhasil menangkap belasan pelaku kriminal yang masih usia anak dibawah umur pada Ahad (29/1) dini hari,”katanya.

Disebutkan, keberadaan anak-anak seperti itu saat ini telah meresahkan masyarakat Kota Lhokseumawe. “Kasus ini tidak boleh dibiarkan, karena ini adalah Aceh bukan Medan atau Jakarta. Jangan coba-coba buat geng di Aceh. Tunjukkan bahwa remaja Aceh bermoral dan berakhlak baik,”ungkapnya.

Untuk itu, ia juga berharap kepada pemerintah setelah mereka di proses hukum maka harus di bina supaya mata rantai geng kriminalitas anak dibawah umur bisa terputus di Lhokseumawe.

“Ya prediksi kami, mereka bukan cuma 13 orang yang melakukan aksi preman dengan main senjata tajam. Mereka pasti masih banyak di Lhokseumawe dan ini tugas pihak yang berwajib untuk mencari mereka semua. Jangan sampai mereka berkeliaran takutnya masyarakat yang mengambil hukuman terhadap mereka. Ini kasus yang sangat serius terjadi di Kota Lhokseumawe,”terangnya. (arm/mar)

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kampung Jawa Lhokseumawe Wakili Kota Lhokseumawe Ikut Lomba Gampong Tingkat Provinsi 

13 May 2025 - 11:13 WIB

Sarasehan Penuh Makna di ISBI Aceh: Dirjen Dikti Tegaskan Peran Strategis Seni Budaya

10 May 2025 - 11:52 WIB

Masyarakat Peduli Sejarah Aceh akan Gelar Meuseuraya Akbar 2025 di Pidie

10 May 2025 - 00:03 WIB

Jajaran Satreskrim Polres Abdya Patroli Premanisme Berkedok Ormas

9 May 2025 - 16:16 WIB

Pesantren Nurul Ulum Gelar Doa Bersama untuk Kesembuhan Mualem

8 May 2025 - 21:08 WIB

BPMA Bersama PGE Operasi Katarak dan Santuni Yatim di Aceh Utara

8 May 2025 - 19:32 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE