class="post-template-default single single-post postid-87714 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Tender Gedung MTQ Diduga Kangkangi Sejumlah Aturan, Termasuk Kesepakatan Bersama DPRK. 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya Pejabat Tak Disiplin, Wali Kota Sayuti Ancam Copot Jabatannya Prabowo Panggil Pandawara Group Bahas Isu Lingkungan Dan Sampah Kabel Listrik Dicuri, Lampu Jalan di Banda Aceh Padam – Kerugian Capai Rp261 Juta

UTAMA · 1 Mar 2023 19:36 WIB ·

Produk Anyaman Bilie Aceh Besar Pikat Pengunjung Inacraft di Jakarta


 Pengunjung datang melihat dan berbelanja ragam produk kerajinan di stand booth Aceh Besar pada even Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu, (1/3/2023). Foto Humas Pemkab Aceh Besar Perbesar

Pengunjung datang melihat dan berbelanja ragam produk kerajinan di stand booth Aceh Besar pada even Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu, (1/3/2023). Foto Humas Pemkab Aceh Besar

RAKYAT ACEH | JAKARTA – Stand booth Dekranasda Aceh Besar pada pagelaran The 23nd Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) pikat hati para pengunjung. Salah satu produk yang banyak diminati adalah anyaman bilie dengan ragam produk turunannya, seperti kotak tisu, vas bunga, bakul nasi dan wadah air mineral.

Pada hari pertama digelar, Rabu (1/3/2023), pengunjung yang datang ramai dari dalam maupun luar negeri. Diantaranya ada dari Jepang dan Korea Selatan.
Bahkan turut dikunjungi Rahadi Ramelan, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi aneka produk kerajinan Aceh Besar yang menurutnya bagus dan menarik.

Lebih lanjut, salah satu pengunjung, Rumika Kawai, dari Denpasar, mengatakan kualitas produk anyaman di booth Dekranasda sangat bagus dan kokoh serta memiliki ciri khas tersendiri.

Hal senada juga disampaikan oleh Sylvia, pengunjung asal Jakarta. Anyaman bili yang rapi dan kokoh membuatnya tertarik. Selain itu, rajutan dan motif pada setiap produk juga membuatnya terpukau.
“Saya sangat senang dengan anyaman bilie ini, karena produknya menarik dan berbahan baku dari alam,” ujar Sylvia.

Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, menjelaskan, produk anyaman bilie memiliki keunikan sendiri dibanding produk lainnya. Karena keunikannya sehingga banyak diminati oleh konsumen.

“Pembuatannya butuh keahlian dan ketelitian, produk-produk kami dibuat oleh perajin Aceh Besar yang memiliki bakat yang bagus. Dibutuhkan waktu dua sampai tiga hari untuk satu produk saja,” kata Cut Rezky.

Cut Rezky mengatakan, pada hari pertama produk kerajinan Aceh Besar dipamerkan di Inacraft, jumlah produk yang laku sudah mencapai sekitar Rp 14 juta.
“Alhamdulillah banyak produk kami diminati pengunjung, mulai dari anyaman bilie, songket, dan anyaman rotan. Bahkan pengunjung pertama yang datang ke booth kami memborong enam lembar songket dan memesan 20 lembar,” kata Cut Rezky. (Ra)

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara

11 March 2025 - 18:43 WIB

Polisi Berhasil Menangkap 16 Napi yang Kabur dari Lapas Kutacane

11 March 2025 - 18:20 WIB

Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Pandawara Group: Terus Berjalan, Jangan Lelah

11 March 2025 - 16:24 WIB

Satu Warga Aceh Korban TPPO Kembali Dipulangkan dari Kamboja

11 March 2025 - 16:05 WIB

9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya

11 March 2025 - 14:34 WIB

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Bahas Investasi Bersama Dubes Uni Emirat Arab dan Mubadala Energy

10 March 2025 - 18:04 WIB

Trending di UTAMA