MEUREUDU (RA) – Harian Radar Tegal, turut membantu pembangun kembali masjid besar Nurul Huda, Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya, yang rubuh akibat gempa 7 Desember 2016.
Bantuan yang di salurkan tersebut dalam bentuk material yang di butuhkan untuk pembangun kembali mesjid Kecamatan Pante Raja tersebut yang di perkirakan menelan biaya sebesar Rp7 miliar.
Bantuan yang di kumpulkan dan di salurkan melalui “ Bantuan Radar Tegal Peduli Aceh” di salurkan dalam bentuk material sebesar Rp 24.000.000 itu yang di serahakan oleh wartawan Harian Rakyat Aceh yang bertugas di Kabupaten Pidie Jaya dan merupakan join group harian Radar Tegal ini, di terima oleh ketua panitia pembangunan mesjid besar Nurul Huda, Muslem M. Adam yang turut di dampingi oleh imum mukim Keude Pante Raja, Rusli Majid, serta sejumlah pengurus mesjid di komplek mesjid, Selasa (26/9).
Bantuan tersebut merupakan bentuk dari kepedulian harian Radar Tegal yang membuka dompet pembaca atas musibah gempa berkekuatan 6,5 SR yang melanda Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya akhir tahun lalu. Penentuan bantuan ini di salurkan untuk pembangunan mesjid besar kecamatan itu, di landasi dari hasil pantaun yang dilakukan, bahwa mesjid itu hinga kini belum mengalir bantuan apapun dari pemerintah.
“Bantuan ini berasal dari pembaca serta karyawan harian Radar Tegal yang peduli atas musibah yang di alami oleh masyarakat Pidie Jaya. Bantuan ini jangan di lihat dari nilainya, tapi lihatlah dari rasa kepedulian, mengingat banyak mesjid yang roboh di guncang gempa beberapa waktu lalu,” ujar Ikhsan, perwakilan Harian Rakyat Aceh Pidie Jaya yang merupakan join gruop Harian Radar Tegal.
Bantuan sebesar Rp 24.000.000 tersebut, setelah melakukan koordinasi dengan panitia apa saja yang di butuhkan material yang dibutuhkan untuk pembangunan mesjid itu. Hasil koordinasi itu, di putuskanlah bahwa seluruh dana bantuan tersebut di belikan saja besi. Untuk memulai kembali pembangunan yang masih sangat kurang adalah besi.
Sementara Ketua panitia pembangunan Mesjid Besar Nurul Huda Kecamatan Pante Raja, Muslem M Adam menyebutkan, untuk membangun kembali mesjid yang roboh total di guncang gempa itu membutuhkan biaya sebesar Rp 7 milyar. Untuk melaksanakan salat berjamaah lima waktu, saat ini masih menggunakan mesjid sementara yang di bangun oleh PUPR Ace saat masa tanggap darurat dulu.
Dikerekan belum ada sentuhan bantuan dari pemerintah, untuk memulai pembangunan kembali mesjid besar Kecamatan Pante Raja tersebut, pihak panitia berinisitaf mengumpulkan sumbangan dari swadaya masyrakat.
“ Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang di berikan oleh Harian Radal Tegal ini. dengan adanya bantuan ini serta swadaya dari masyarakat, peletakan batu pertama pembangunan kembali mesjid kami ini akan dilakukan awal bulan Oktober tahun ini. Kebutuhan,” ujarnya.
Disebutkan Muslem, dengan bantuan ini, kebutuhan besi untuk ukuran 12 mm untuk sementara sudah tercukupi dan telah dapat memulai pembangunannya. Ia sangat mengharapakn uluran tangan dari pemerintah maupun donatur-donatur lain agar pembangunan mesjid tersebut dapat segara di rampungkan.
“ Bantuan serupa dari pemerintah dan donatur-donatur lain sangat kami butuhkan. Karena saat ini masyarakat masih menggunakan mesjid sementara untuk salat lima waktu,” tuturnya. (ikh)